Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 2202



Bab 2202 Dipaksa bergabung

“Hm, di hadapanku kamu juga merasa layak menggunakan teknik sihir.”

Sambil berkata, Panji memegang token di tangannya dan menusukkannya di tanah dengan keras lalu mulai menggumamkan sesuatu! NôvelDrama.Org is the owner.

Bersamaan dengan ruang dimensi yang mulai berfluktuasi, Dave dapat merasakan formasi terlarangnya sedang mengalami serangan yang kuat!

Dave yang melihat itu seketika menyerang ke arah Panji dan tidak boleh membiarkan dia menerobos formasi terlarang ini!

Kemampuan Panji dalam teknik sihir memang membuat Dave sedikit terkèsan!

Panji melihat Dave yang menyerang ke arahnya tidak punya cara lain lagi, dia hanya bisa mendorong sepasang tangannya dengan keras dan token yang ada di tanah tiba–tiba melesat terbang menuju ke arah Dave!

Bam…

Dave menghantamkan tinjunya ke atas token itu dan seketika membuat token itu hancur berkeping– keping!

Segera setelah itu Dave tiba di hadapan Panji dan mengulurkan satu tangannya untuk mencekik leher Panji.

“Jangan, jangan bunuh saya, saya bisa membantumu menemukan reruntuhan itu.”

Panji yang melihat hal ini segera memohon ampun pada Dave.

Kekuatan yang ditunjukkan oleh Dave sudah melebihi imajinasinya, baik dari kekuatan atau pun teknik sihir dia bukan tandingan Dave!

“Kamu bisa membantuku menemukan reruntuhan?”

Dave menatap Panji dan bertanya dengan sedikit tidak percaya.

“Benar, asalkan kamu tidak membunuhku, saya bisa membantumu!”

Panji mengangguk dan berkata.

“Bagaimana saya bisa percaya padamu?” Dave tahu teknik sihir Panji sangat hebat, tapi bagaimana pun juga Panji adalah orang dari Sekte Bara Langit, dan Dave sedikit tidak bisa percaya padanya!

“Kamu bisa menyegel formasi di dalam tubuhku, atau membuatku menelan pil beracun, selama kamu tidak membunuhku, saya benar–benar akan mendengarkanmu.”

Panji memohon belas kasihan pada Dave dengan putus asa, di hadapkan dengan hidup dan mati,

tidak ada orang yang bersedia mati!

“Tuan Dave, kita tidak bisa mempercayai perkataan Sekte Bara Langit para kultivator iblis ini…”

Nana berkata dengan keras pada Dave.

Dia takut Dave akan memercayai perkataan Panji dan pada akhirnya tertipu!

“Saya bukan kultivator iblis dari Sekte Bara Langit, saya hanya dipaksa bergabung oleh mereka, saya sebenarnya adalah penyihir di Gunung Herra ini, lalu kemudian wilayahku diduduki oleh mereka dan mereka memaksaku untuk bergabung dengan mereka!”

“Saya berkata jujur, saya tidak berbohong, tolong ampuni saya kali ini saja!”

Panji memohon ampun pada Dave dengan ekspresi penuh harap!

Dave melihat Panji dan kemudian mengangguk : “Saya bisa mengampunimu, tapi kamu harus menelan Pil Pemakan Hati ini, jika kamu berani membohongiku maka jantungmu akan digerogoti oleh puluhan ribu semut dan mati…”

Dave berkata lalu mengeluarkan sebuah pil berwarna hitam pekat dan menyerahkannya kepada Panji.

“Baik, baik, baik, saya akan memakannya, saya tidak membohongimu…”

Panji menelan Pil Pemakan Hati itu tanpa ragu–ragu!

Dave yang melihat itu juga melepaskan Panji dan melambaikan tangannya, seketika formasi ruang dimensi itu juga dipatahkan!

“Baiklah, sekarang bawa kami pergi ke reruntuhan itu!”

Dave berkata pada Panji.

Panji mengangguk, lalu membawa Dave dan yang lainnya untuk melanjutkan perjalanan!

Pada saat ini, di luar aula utama reruntuhan, Kedi yang awalnya berniat membawa anak buahnya masuk ke dalam aula utama malah mengaktifkan mekanisme perangkap dan sekelompok orang itu terjebak di tengah kabut beracun, beberapa murid Sekte Badai Angin langsung mati

keracunan!

Untung saja kali ini Kedi juga membawa beberapa orang ahli teknik sihir, beberapa orang itu bekerja sama dan menghilangkan kabut beracun dan memecahkan formasi!

“Apa yang sebenarnya terjadi?” Kedi mengernyitkan keningnya dan bertanya dengan ekspresi

muram.

Meskipun dia tahu reruntuhan Istana Peri Air pasti sangat berbahaya, dipenuhi dengan formasi perangkap, tapi tidak disangka mereka sudah terjebak sebelum masuk ke dalam reruntuhan.

Jika tidak ada cara untuk menerobos formasi perangkap ini maka bagaimana mereka bisa melanjutkan perjalanan setelahnya?

“Tuan Muda kedua, kami sudah berusaha dan sebentar lagi sudah akan selesai…”

Seorang lelaki tua menyeka keringat di keningnya dan berkata pada Kedi.

“Benar–benar tidak berguna, ini sudah hampir satu jam lebih dan masih belum bisa dipecahkan!”

Kedi tampak sangat tidak puas!

“Tuan Muda kedua, formasi ini sangat aneh, ini adalah formasi kuno dan kami membutuhkan waktu untuk bisa memecahkannya.”

Lelaki tua itu berkata dengan canggung.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.