Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 2201



Bab 2201 Ruang terlarang

Namun Pedang Naga di tangan Dave tidak kehilangan momentumnya dan langsung menghantam ke dada Panji!

“Hahaha, hanya seorang Maha Guru kecil juga ingin membunuhku…”

Panji tertawa keras dan tubuhnya tiba–tiba menghilang di udara!

Tebasan pedang Dave langsung mengenai gumpalan kabut hitam, dan dari tengah gumpalan kabut hitam itu serangga beracun yang tidak terhitung jumlahnya seketika menyelimuti seluruh tubuh Dave.

Sementara Panji entah sejak kapan sudah berada di sisi sampingnya!

Melihat Dave dikerumuni oleh begitu banyak serangga beracun, Panji kembali tertawa.

“Nak, rasakan bagaimana rasanya jantungmu digerogoti oleh ribuan serangga beracunku…”

Panji tertawa!

Nana yang ada di sampingnya menonton dengan gugup!

Tapi Dave yang memegang Pedang Naga dan diselimuti oleh serangga beracun yang tidak terhitung jumlahnya, malah tidak merasa panik sedikit pun di dalam hatinya!

Terlihat api berwarna biru yang samar mulai menyala di Pedang Naga di tangan Dave lalu kemudian di sekujur tubuh Dave!

Nyala api berwarna biru itu mulai membakar dan serangga–serangga beracun yang menyelimuti tubuh Dave seketika berubah menjadi asap di bawah kobaran api itu!

“Api spiritual?”

Panji melihat api yang menyala di tubuh Dave ternyata adalah api spiritual dan mengernyitkan keningnya!

“Kemampuan seperti ini, terlalu tidak memadai…”

Dave kembali mengayunkan Pedang Naga di tangannya dan aura pedang yang cemerlang langsung melesat ke arah Panji!

Namun áura pedang itu seketika menembus tubuh Panji, Panji perlahan–lahan memudar dan kembali berubah menjadi gumpalan kabut hitam!

Kali ini kabut hitam itu berubah menjadi seekor binatang buas yang mengangkat kepalanya dan mengeluarkan raungannya!

Sosok Panji sendiri kembali muncul di sisi samping Dave entah sejak kapan!

“Nak, kamu tidak akan bisa memukulku…” Text property © Nôvel(D)ra/ma.Org.

Panji berkata dengan penuh kepercayaan diri.

“Teknik ilusimu benar–benar lumayan bagus, sampai bisa begitu realistis!”

Saat ini Dave juga sudah menyadari kalau yang diserang olehnya setiap kali itu bukanlah tubuh asli Panji, melainkan hanya ilusinya saja!

Namun Dave tidak dapat segera mengetahui apakah Panji yang ada di hadapannya ini merupakan ilusi atau bukan!

Hal ini mengakibatkan setiap serangan Dave hanya mengenai tubuh ilusinya saja, dan sama sekali tidak bisa melukai Panji!

“Haha, karena sudah tahu maka menyerahlah dengan patuh, agar saya tidak perlu buang–buang waktu!”

Panji tertawa keras dan kabut hitam di tubuhnya terus membumbung tinggi!

“Hm, meskipun teknik ilusimu tidak buruk, tapi saya juga tidak lemah…

Dave mendengus, lalu Pedang Naga di tangannya berkilauan dengan cahaya dan auman naga mulai terdengar!

“Roar…”

Binatang buas itu mengaum dan menerjang ke arah Dave!

Sementara Dave di sisi lain, melemparkan Pedang Naga di tangannya, Pedang Naga berubah menjadi seekor naga emas yang langsung terjerat pertarungan dengan binatang buas itu!

Dave menoleh menatap Panji, sepasang tangannya mengepal dengan erat dan tinjunya berkilauan dengan cahaya keemasan!

“Tinju Cahaya Suci…‘

11

Dave menghantamkan tinjunya ke arah Panji dengan ganas!

Melihat hal ini, tatapan mata Panji berkilat dengan sedikit kepanikan, dia tidak menyangka Pedang Naga di tangan Dave ternyata sudah memiliki kesadaran dan bisa bertarung sendiri!

Di saat pukulan Dave menghantam tubuh Panji, sosok Panji tiba–tiba menghilang lagi dan diikuti oleh kabut hitam yang mengepul, lalu tubuh Panji muncul di sampingnya!

“Nak, saya sudah bilang, pukulanmu tidak mungkin bisa mengenaiku, tidak perlu sia–siakan energimu!”

Panji berkata pada Dave.

Namun Dave mana mau mendengarkannya, terlihat sepasang tangan Dave mencengkeram ke ruang hampa dengan kuat, dan kekuatan spiritual yang bagaikan rantai muncul dari segala arah!

Segera, Dave menyegel ruang dimensi di depannya, tidak peduli betapa hebatnya teknik ilusi Panji, dia tidak akan bisa meninggalkan ruang dimensi ini.

Panji juga tampak merasakan perubahan ruang dimensi di sekitarnya dan raut wajahnya sedikit berubah, sosoknya segera mundur ke belakang dengan cepat!

Kekuatan Panji tidak kuat, dia hanya mengandalkan teknik sihirnya, jika tersegel di dalam ruang dimensi yang tertutup maka teknik sihirnya akan kehilangan efek dan teknik ilusinya juga tidak berguna!

Dang…

Sebuah suara dentuman keras terdengar, terlihat tubuh Panji seperti menabrak sebuah kaca yang transparan dan kemudian dia merasa pusing!

“Kamu tidak akan bisa melarikan diri, ruang dimensi ini sudah saya segel, kamu masih mau lari ke mana?”

Dave berkata dengan dingin.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.