Bab 2313
Bab 2313
Bab 2313 Ini Sungguhan
Lorenzo menggendong Dewi ke dalam mobil, saat Satya menghentikannya, dia berkata dengan sopan. “Jenderal, Dewi adalah wanitaku, aku tidak akan menyakitinya.”
“Aku yang membawanya ke kota Snowy, jadi aku harus bertanggung jawab atas keselamatannya.” Satya sangat serius.
“Dia sangat aman bersamaku.” Pandangan Lorenzo sangat tegas, “Kalau kamu khawatir, kamu bisa ikut dan bertamu ke kediaman Moore.”
“Itu….”
Satya agak ragu, dia ingin melindungi Dewi, tapi dia juga tidak ingin menghancurkan hubungan percintaannya. Dewi pernah berkata bahwa Lorenzo adalah orang yang dia cintai.
Pada akhirnya, Satya pun memutuskan untuk tidak menghentikannya, “Kalau sesuatu terjadi dengannya, aku pasti akan mendatangimu.”
Lorenzo tidak berbicara, hanya menundukkan kepalanya memberi hormat dan menggendong Dewi pergi.
“Dewi….”
Saat Brandon hendak menyusul, Jasper langsung mengarahkannya ke mobil lain.
Para pengawal pergi membawa jasad Joshua.
Tidak tahu berapa lama dia tertidur, ketika Dewi siuman, ia merasakan sakit kepala yang amat menyakitkan, kepalanya seperti mau meledak….
Adegan kematian tragis Bibi Lauren dan Paman Joshua terus terlintas di benaknya, adegan- adegan itu seperti pisau yang terus menusuknya….
“Nona Dewi, Nona Dewi…”
Terdengar suara panggilan yang ramah, Dewi kembali sadar, dia membuka matanya dengan bingung dan melihat wajah penuh kasih Bibi Nola, dia merasa sedikit bingung.
Seolah–olah waktu masih berhenti pada beberapa bulan yang lalu dan semua tragedi itu tidak terjadi
“Nona terus bergumam dalam tidurmu, apa Nona mimpi buruk?” Nola menyeka keringat di dahinya dan berkata dengan sedih, “Jangan takut, tidak apa–apa, semuanya sudah tidak apa–apa.”
“Sudah berapa lama aku tertidur?” Dewi menggosok matanya.
Bab 2313 Ini Sungguhan
10 mutiara
“Sudah sehari semalam.” Nola membantunya bangun duduk dan meletakkan bantal di pinggangnya, “Tuan membawamu kembali tadi malam, dan sekarang sudah malam kedua.”
“Di mana Lorenzo?” Dewi bertanya tanpa sadar.
“Tuan belum kembali.” Nola berkata dengan lembut, “Banyak hal yang terjadi hari ini, Tuan keluar pagi–pagi untuk menanganinya.”
Dewi memegang dahinya, dia mengingat kembali apa yang terjadi tadi malam secara detail….
Joshua telah meninggal, ditembak mati di depan matanya.
Apakah itu hanya mimpi buruk, atau apakah itu kenyataan???
Dia tiba–tiba teringat bahwa ini sungguhan….
Joshua benar–benar telah meninggal.
wwww
Presiden sengaja mengutus orang untuk melepaskannya, dan kemudian memberitahunya bahwa dia dan Lorenzo telah berdamai….
Joshua sangat marah, dirinya hanya ingin membunuh Presiden dan istrinya untuk membalaskan
dendam Lauren.
Jadi saat borgolnya dilepas, dia langsung merebut senjata sipir penjara dan terus menembaki mobil Presiden.
Namun, yang dia bunuh adalah Nyonya Presiden.
Presiden ada di mobil lain….
“Biarkan aku masuk, biarkan aku masuk, Dewi, Dewi….
Tiba–tiba, suara Brandon datang dari luar.
H
Dewi segera meminta Nola untuk mempersilakannya masuk.
Nola mengenakan mantel pada Dewi sebelum pergi mempersilakan Brandon masuk.
Brandon bergegas masuk dan saat dia melihat Dewi, dia langsung berkata, “Dewi, ayo kita pergi, cepat kita keluar dari sini.”
“Apa yang terjadi?” Dewi menatapnya dengan tatapan bingung.
“Lorenzo telah berdamai dengan Presiden.” Brandon berkata dengan penuh amarah, “Siang ini, mereka berdua mengadakan konferensi pers bersama dan menjelaskan pada wartawan bahwa apa yang terjadi akhir–akhir ini adalah sebuah kesalahpahaman, mereka juga menghapus semua berita yang terkait. Coba kamu lihat, sekarang kita sudah tidak bisa menemukan informasi apa pun.”
Sant berbicara, Brandon menyerahkan ponselnya parla Dewi…..
Dewi mengambil ponsel untuk mencari, dan benar saja, semua berita akhir–akhir ini sudah dilapus seluruhnya, tentang Nyonya Presiden, tentang dirinya, tentang Tamara dan Denny, juga tentang skandal Presiden NôvelDrama.Org owns this text.
Tidak ada jejaknya sama sekali, seolah–olah ini tidak pernah terjadi.
Dewi menatapi ponsel tersebut dengan linglung, lalu melihat jam di dinding, tanggal dan waktunya semuanya benar…
Kematian Bibi Lauren adalah sebuah kenyataan, kematian Paman Joshua juga, kematian Sonny, Joni dan Muji juga, itu semuanya sungguh telah terjadi….