Bab 2172
Bab 2172 Meremehkanmu
Sekte Alkimia!
Saat ini, di dalam Tungku Petani Surgawi Dave, aroma wangi terus meluap dan segera, diiringi dengan semburan api, sebutir Pil Pemusnah Iblis sudah selesai dimurnikan!
Yudi melihat waktu dan berkata dengan penuh keterkejutan: “Dua puluh tujuh menit, Saudara Dave sudah berhasil memurnikan Pil Pemusnah Iblis!”
Sementara Nero, dia baru saja mengatur api ke suhu yang tepat dan tanaman obat di dalam tungku pemurniannya masih seperti semulal
“Haha, Nero, kemampuanmu tidak bagus, Saudara Dave sudah selesai memurnikan pil dan kamu bahkan belum setengah jalan.”
Yudi menghina Nero!
Tatapan mata Nero dipenuhi dengan ketidakpercayaan dan langsung bangkit berdiri lalu. menghampiri: “Tidak mungkin, dalam waktu kurang dari setengah jam mana mungkin bisa. memurnikan Pil Pemusnah Iblis?”
“Apakah ini palsu, apakah kamu sudah menyiapkan pil obat sebelumnya?”
Nero ingin melihat Pil Pemusnah Iblis di tangan Dave dan Dave tanpa ragu-ragu melemparkannya kepada Nero!
“Pil ini dibuat dari tanaman obat kalian, jadi kuberikan saja padamu!”
Dave berkata dengan sangat murah hati.
Ini hanya sebuah pil tingkat tiga, tidak berharga dan bagi Dave, selama ada tanaman obat maka dia bisa memurnikannya kapan saja!
Nero menerima Pil Pemusnah Iblis dan melihatnya lagi dan lagi, lalu memasukkannya ke dalam mulut!
Hingga saat ini, raut wajah Nero masih dipenuhi dengan rasa tidak percaya yang kuat!
“Bagaimana, apakah itu palsu? Kemampuan alkimiamu memang tidak sebanding dengan Saudara
Dave…”
Tanya Yudi
1
Nero tidak mengatakan apa pun, keterkejutan di dalam hatinya membuat dia tidak bisa bereaksi
untuk sesaat!
Terlihat sepasang mata Nero yang menatap lurus ke arah Dave, dan sesekali melirik ke arah Tungku Petani Surgawi!
“Sepertinya Tungku Petani Surgawi memang hebat, kalau tidak kamu tidak akan bisa memurnikan Pil Pemusnah Iblis hanya dalam waktu setengah jam.”
Nero tidak merasa kalau kemampuan alkimia Dave hebat, ini seharusnya berkat Tungku Petani Surgawi.
Sekarang Nero semakin menyukai Tungku Petani Surgawi.
“Nero, kalau sudah kalah ya sudah, jangan cari-cari alasan, jangan lupa apa yang kamu janjikan pada Saudara Dave, kamu akan meminjamkan Mata Air Regenerasi kepadanya.”
Yudi berkata pada Nero.
“Hm, dia hanya mencari kesempatan dalam kesempitan, tadi dia tidak berani mengaku bahwa Tungku Petani Surgawi itu asli, apakah takut saya tidak mengizinkan dia menggunakan Tungku Petani Surgawi dan dia tidak akan bisa memurnikan pil obatnya?”
Nero mendengus dingin.
Melihat sikap Nero, Dave tersenyum ringan: “Baiklah kalau begitu, yang kali ini tidak dihitung. kamu teruskan saja pemurnianmu, saya akan mencari barang lain untuk memurnikan pil obat, jika saya jauh lebih lambat darimu, saya akan segera pergi!”
Nero mendengar Dave berkata seperti itu dan menunjukkan kemarahan: “Apa maksudmu? Kamu sedang mencurigai kemampuan alkimiaku?”
Dave malah menggelengkan kepalanya: “Bukan mencurigai, tapi meremehkanmu…”
“Kamu…” wajah Nero memerah karena marah: “Baik, saya akan membuatmu menyesal.”
Setelah berkata, Nero menjentikkan jarinya dan api di bawah tungku pemurnian mulai
membesar!
“Saudara Dave, apa yang kamu lakukan? Kamu jelas-jelas sudah menang.”
Yudi bertanya dengan bingung.
“Saya akan membuat dia puas.”
Dave berkata lalu melemparkan sebuah baskom tembaga ke atas lantai, dan sosoknya melintas pergi!
Tidak lama kemudian, Dave kembali dengan tanaman obat dan mulai melemparkannya ke dalam baskom tembaga untuk dimurnikan! This belongs © NôvelDra/ma.Org.
Melihat Dave tidak menggunakan tungku pemurnian dan hanya menggunakan sebuah baskom tembaga bobrok, Yudi tampak terkejut!
Sementara Nero tertawa keras saat melihat hal ini: “Nak, kamu benar-benar sudah gila, lantas kamu ingin menggunakan baskom tembaga itu untuk bertanding alkimia denganku?”
Dave menatap Nero dan tidak memedulikannya, dia membalikkan tangannya dan api spiritual muncul, lalu dilemparkan ke tengah tanaman obat dan perlahan-lahan mulai terbakar!
Walau hanya menggunakan baskom tembaga sekal*pun, sama seperti sebelumnya setelah belasan menit berlalu, aroma wangi tanaman obat mulai muncul dari dalam baskom tembaga itu, menyebar ke sekelilingnya dan membuat Yudi yang menciumnya dari samping merasa sangat
nyaman.
Nero yang melihat hal ini langsung dibanjiri keringat, dia sudah benar-benar panik.