Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 1201-1220



Bab 1201 Tidak terduga

Melihat tatapan penuh tekad yang ditunjukkan oleh Steve, Amon sedikit tercengang, seolah dia dapat melihat dirinya sendiri barusan di dalam tatapan Steve.

Tadi, dia juga menunjukkan tatapan mata yang begitu penuh tekad, dan sudah menetapkan tekadnya walau harus mati.

Lantas Lembah Tanpa Bayangan juga merupakan salah satu cabang dari Kuil Naga Langit?

Amon merasa ragu dalam hatinya, karena tiga belas cabang dari Kuil Naga Langit tidak berhubungan satu sama lain, apa lagi saling mengenal.

“Tuan Steve, apakah saya boleh bertanya kepadamu, sebenarnya kamu dan Tuan Dave punya hubungan apa?”

Amon bertanya dengan penasaran pada Steve.

Steve ragu–ragu sejenak lalu menggelengkan kepalanya: “Penguasa Lembah Amon, mohon maaf tapi saya tidak bisa memberitahukannya kepadamu, tapi saya bersedia mengarungi segala kesulitan demi Tuan Dave…”

Amon melihat Steve yang tidak mau mengatakannya juga tidak bertanya lagi, lalu berkata : “Karena Tuan Steve begitu tulus, maka silakan masuk!”

Amon mempersilahkan Steve masuk ke dalam Lembah Iblis, namun pada saat mereka hendak berjalan masuk ke dalam Lembah Iblis, ada kerumunan orang yang bergegas menghampiri lagi.

Melihat kerumunan orang itu, Amon langsung mengenali mereka dan segera menyambut

mereka.

“Tetua Alfred, kenapa kalian datang kesini?”

Amon merasa heran kenapa Alfred juga datang kesini.

“Penguasa Lembah Amon, Penguasa Lembah kami sedang dalam kesulitan, sebagai Tetua dari Lembah Pengobatan mana mungkin tidak datang.”

*Kalian mempertaruhkan nyawa kalian untuk Penguasa Lembah, kami Lembah Pengobatan tidak boleh hanya duduk diam!”

Kata Alfred.

Tetua Alfred, saya tidak bermaksud seperti itu, kalian adalah para ahli alkimia, ahli pengobatan, tidak seharusnya datang kemari untuk membahayakan diri!”

“Kami masih mengandalkan kalian untuk membuat ramuan dan pil obat untuk menyembuhkan kami ke depannya!”

Amon tahu Dave adalah Penguasa Lembah Pengobatan.

Namun sebagian besar orang–orang Lembah Pengobatan merupakan ahli alkimia dan ahli pengobatan, bahkan walau mereka memiliki kekuatan, ranah mereka juga tidak terlalu tinggi.

Dan bagi orang–orang di Lembah Pengobatan mereka lebih baik berlatih alkimia dan menyembuhkan penyakit daripada berkelahi dan membunuh di mana–mana.

“Kali ini, saya membawa orang–orang datang ke sini agar dapat menyembuhkan kalian semua. pada waktunya nanti.”

“Lalu, saya juga membawa beberapa pil obat, yang dapat meningkatkan kekuatan tempur.”

Kata Alfred.

Amon yang mendengarnya seketika menjadi sangat gembira.

Dia mempersilahkan Steve, Alfred dan yang lainnya masuk

Bab 1202 Naga kuat tidak bisa mengalahkan ular lokal

Lembah Iblis!

Amon membawa kerumunan orang berjaga di depan pintu Lembah Iblis.

Sedangkan Gerald di sisi lain sudah tiba di Lembah Iblis bersama ratusan orang dari komunitas bela diri Kota Jendawa.

Kedua belah pihak melihat satu sama lain dari kejauhan, dan sudah berada dalam posisi siap bertempur!

Situasi di lokasi menjadi sangat tegang.

Banyak orang yang datang untuk menonton keramaian bergegas pergi ke puncak gunung yang ada di kedua sisi untuk menunggu pertarungan bersejarah ini.

“Penguasa Lembah Amon, jika kamu menyerahkan Dave sekarang, maka saya akan menunjukkan kemurahan hati dan mengampuni Lembah Iblis!”

Gerald melangkah maju dan mencibir.

“Hentikan omong kosongmu, ini adalah wilayah Lembah Iblis, kalian yang datang dari jauh–jauh kesini, apa tidak pernah mendengar tentang pepatah naga kuat tidak bisa mengalahkan ular lokal?”

Daniel menunjuk Gerald dan berteriak geram.

“Hm, sepertinya Lembah Iblis bahkan tidak pantas disebut ular lokal, bukan?”

Gerald mencibir lalu berkata dengan jijik : “Sekarang saya beri kalian waktu dua menit, kalau tidak menyerahkan Dave.”

“Maka saya pasti akan membuat tempat ini dibanjiri oleh darah…”

“Hanya mengandalkan pasukan ikan teri ini? Kamu juga berani membuat keributan?”

Daniel menyipitkan sepasang matanya.

“Daniel, kalau begitu, maka biarkan saya menunjukkan apa yang bisa kamu lakukan…”

Saat ini, di belakang Gerald, seorang ketua klan muda yang berusia sekitar tiga puluh tahunan langsung melompat.

Daniel melihat pemuda yang tiba–tiba menyerang itu tidak bisa menahan diri untuk tidak mencibir: “Komunitas bela diri di Kota Jendawa sudah tidak ada orang lain lagi ya? Sampai mengutus seorang bocah untuk mengantar diri ke kematian?”

Dibandingkan dengan Daniel, ketua klan yang berusia tiga puluh tahunan ini memang tampak

lebih kecil.

“Daniel, bukankah kamu hanya memiliki kekuatan setengah Master Guru, apa hebatnya, kekuatan tidak didasarkan oleh usia.”

Pemuda itu menatap Daniel dengan dingin : “Saya, Astro Putra, Ketua Klan Astro hari ini akan melihat apakah reputasi dari Empat Tetua Iblis dari Lembah Iblis adalah reputasi palsu.”

Pemuda itu sudah memperkenalkan dirinya, jelas ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk. meningkatkan popularitasnya sendiri, dan meningkatkan popularitas dari klannya.

Dengan begitu, akan membuat dia lebih mudah untuk merekrut murid.

“Kamu datang untuk mengiklankan diri ya?” Daniel mencibir.

“Tidak perlu omong kosong, apakah kamu berani melawanku?”

Astro berteriak marah.

“Meskipun bertarung denganmu akan menjatuhkan martabatku, tapi kalau tidak bertarung denganmu sepertinya kamu selamanya tidak akan tahu kalau dirimu adalah sampah!”

Daniel menatap Astro dengan dingin.

“Apa katamu?”

Astro mengamuk dan langsung meledakkan energi Qi di sekujur tubuhnya, energi yang kuat itu menyatu di tangan Astro.

“Tua bangka, masa kalian sudah berlalu, hari ini saya akan menunjukkan kepada kalian sehebat apa kekuatanku…”

Astro berteriak marah lalu melayangkan tamparannya ke arah Daniel.

Aura Astro sangat kuat, jelas dia juga sudah mencapai kekuatan setengah Master Guru.

“Tidak disangka, masih begitu muda sudah berhasil mencapai ranah setengah Master Guru!”

“Kamu lihat dulu, dia sudah berhasil membangun klannya sendiri di usia tiga puluh tahun, sudah pasti kekuatannya tidak rendah!”

“Di atas Daftar Peringkat Progresif juga tidak pernah melihat nama anak ini, dengan kekuatan seperti itu pasti bisa mendapatkan tempat di dalam Daftar Peringkat Progresif!”

Beberapa orang yang menonton dari puncak gunung mulai berdiskusi.

“Hm, bocah ingusan juga berani bertindak semena–mena!”

Daniel berkata lalu mengangkat tangannya dengan acuh tak acuh untuk menyambut serangan

itu.

Bam!

Suara ledakan besar terdengar, diikuti oleh gelombang energi besar yang menyebar ke segala penjuru.

Untung saja orang–orang yang menyaksikan pertarungan ini adalah para ahli, kalau mereka adalah orang biasa maka energi yang menyebar barusan sudah bisa membunuh mereka!

Raut wajah Astro berubah, tubuhnya seketika terhempas dan terbang lurus di udara membentuk garis melengkung.

Lalu menyemburkan seteguk darah segar dan menghantam tanah dengan keras.

“Ini? Bagaimana mungkin ini terjadi?”

Astro tidak percaya, sama–sama berada di ranah setengah Master Guru tapi,Daniel dapat mengalahkannya dengan mudah.

Bagaimana mungkin ini terjadi, dengan ranah yang sama tapi perbedaan kekuatannya terlalu

besar.

Semua orang menatap penampilan Astro yang menyedihkan, dan tidak bisa menahan diri untuk tidak mengejek.

“Ternyata memang masih muda, tidak tahu dengan ranah yang sama juga memiliki perbedaan kekuatan yang jauh.”

“Dia baru saja melangkah ke setengah Master Guru dan sudah tidak sabar untuk menantang setengah Master Guru lainnya, bukankah itu sama saja dengan cari mati?”

“Daniel sudah berada di ranah setengah Master Guru selama puluhan tahun dan bahkan belum bisa menembusnya, setengah Master Guru seperti ini apakah bisa dibandingkan dengan orang lain.”

Semua orang mengejek Astro dan membuat Astro kehilangan mukanya.

“Kekuatan komunitas bela diri Kota Jendawa kalian juga tidak seberapa, apakah ada yang ingin mencoba lagi?”

Daniel melirik Gerald dan kerumunannya sekilas lalu berkata: “Kalau tidak ingin mencoba lagi, maka enyah dari sini, kalau sampai membuat kami kesal maka tidak satu pun dari kalian bisa pergi…”

Perkataan Daniel seketika membuat Gerald dan kerumunannya sangat kesal.

“Daniel, hanya seorang bocah tidak mewakili seluruh komunitas bela diri Kota Jendawa, karena kamu berkata seperti itu, maka saya yang akan menunjukkan kepadamu!”

Saat ini, seorang lelaki tua yang mengenakan pakaian latihan berwarna putih perlahan–lahan.

keluar dari kerumunan.

Melihat usianya, lelaki tua ini hampir seumuran dengan Daniel, hanya saja semua rambut dan janggutnya sudah berwarna putih.

Saat lelaki tua itu melangkah maju, baik Daniel maupun orang Lembah Iblis lainnya, raut wajahnya seketika berubah menjadi muram.

Karena lelaki tua itu memancarkan aura yang samar–samar sudah mencapai ranah Master Guru.

Walau bukan kekuatan seorang Master Guru maka dia pasti sudah berada di titik puncak dan sedang menunggu kesempatan untuk menembus ranah.

Daniel jelas tahu dirinya bukan lawan dari lelaki tua di hadapannya.

“Daniel, tidak mau menyerang? Kebetulan saya bisa menggunakan kalian Lembah Iblis untuk

menemaniku berlatih, mungkin saja bisa membantuku untuk menembus ranah!”

Lelaki tua itu berkata kepada Daniel dengan nada menghina.

Raut wajah Daniel menjadi jelek, dia berdiri dan tidak bergerak karena dia tahu walau dirinya menyerang dia juga bukan lawan dari lelaki tua itu.

“Karena kamu tidak mau menyerang, maka saya yang akan menyerang dulu…”

Setelah selesai berbicara, aura lelaki tua itu melonjak, janggut dan rambut putihnya juga berkibar.

Segera, sekujur tubuh lelaki tua itu sudah diselimuti oleh kabut putih.

Lelaki tua itu tampak seperti seorang dewa yang turun ke bumi, dan auranya mulai bergejolak.

“Adik keempat, kamu kembali, saya yang akan melawannya…”

Amon melangkah maju dan berteriak kepada Daniel.

Amon juga tidak berani bertindak gegabah dalam menghadapi lelaki tua itu, aura agung di tubuhnya mulai berkumpul.

Amon memiliki kekuatan seorang Master Guru, seluruh Lembah Iblis dapat memiliki reputasinya juga mengandalkan kekuatan Amon.

“Seorang lelaki tua sepertimu baru memiliki kekuatan setengah Master Guru, apa yang bisa disombongkan.”

Amon mengejek lelaki tua itu.

“Cari mati…”

Lelaki tua itu sangat marah, aura di tubuhnya kemudian meledak.

Dia paling benci orang yang berbicara seperti itu kepadanya, beberapa tahun ini dia terjebak di ranah puncak dari setengah Master Guru, hanya sedikit lagi dia sudah bisa menembus ranah Master Guru tapi sayang sekali dia tidak bisa.

Sekarang Amon langsung menggarami lukanya, ini membuat lelaki tua itu mengamuk.

Lelaki tua itu melangkah maju dan langsung tiba di hadapan Amon.

Sepasang tinjunya terayun dan menyebabkan deru angin.

Cuaca yang tadinya cerah, seketika menjadi berangin kencang dan membuat pasir dan batu beterbangan!

Lelaki tua itu mengerahkan energi di seluruh tubuhnya.

Dia tahu, menghadapi seorang Master Guru seperti Amon, dia harus mengerahkan segenap

kekuatannya.

Walau dia sudah dekat dengan ranah Master Guru, tapi dia bukanlah seorang Master Guru, jadi lelaki tua itu sama sekali tidak berani bersikap gegabah.

Amon yang melihat hal itu melayangkan sepasang tinjunya yang bersinar dengan cahaya keemasan.

Bam bam bam…

Kerumunan orang itu sama sekali tidak bisa melihat sosok kedua pria itu sama sekali, hanya bisa mendengar suara tinju yang terus beradu.

Bab 1204 Lewati dulu saya

Barn!

Tiba–tiba, sebuah energi yang berpusat di antara kedua pria itu meledak.

Dalam sekejap, gunung berguncang, pepohonan beterbangan dan gunung yang berada tidak jauh dari sana mulai bergeser dan membuat debu beterbangan.

Pergerakan seperti ini bagaikan gempa bumi yang terjadi secara tiba–tiba.

Banyak orang yang menonton keramaian di atas gunung merasa terkejut dengan pergerakan seperti ini.

“Master Guru memanglah Master Guru, pergerakannya saja begitu menakutkan.”

“Saya rasa kita sebaiknya menghindar ke kejauhan, jangan sampai pada saatnya kita tertimpa sial.”

Banyak orang yang mulai menghindar dan takut akan terkena bencana

Di tengah–tengah ledakan itu, sebuah sosok terbang keluar dan terjatuh di tanah.

Orang itu adalah lelaki tua berjanggut putih.

Raut wajah lelaki tua itu terlihat pucat, sudut mulutnya sedikit berdarah, jelas dia terluka.

Setelah debu yang beterbangan menghilang, terlihat Amon yang masih berdiri di tempat dengan raut wajah tenang.

“Kalian bisa memilih, mau pergi dari sini, atau mati, hanya ada dua jalan…”

Amon melirik Gerald dan seluruh komunitas bela diri Kota Jendawa yang ada di sekelilingnya dan berkata dengan acuh tak acuh.

Banyak orang dari komunitas bela diri Kota Jendawa yang dilirik oleh Amon mulai merasa ciut dalam hati

Mereka tidak menyangka kekuatan Amon begitu luar biasa, dan sudah berada di ranah Master Guru.

*Semuanya jangan takut, Amon memang seorang Master Guru tapi dia juga baru saja menembus ranah, kalau kita bekerja sama pasti akan bisa menang darinya!”

“Kita semua serang bersama!”

Lelaki tua berjanggut putih itu angkat bicara.

“Baik, kita serang bersama..”

Gerald menganggukkan kepalanya.

Melihat Gerald angkat bicara, komunitas bela diri Kota Jendawa hanya bisa memberanikan diri dan menyerang.

“Bunuh…”

Natan

yang melihat itu melambaikan tangannya!

Orang–orang dari Lembah Iblis dan Lembah Tanpa Bayangan dan Lembah Pengobatan juga menyerbu ke depan.

Ratusan orang dari kedua belah pihak terlibat dalam pertarungan.

Amon sebagai Master Guru mendapat perhatian khusus, lelaki tua itu membawa empat orang setengah Master Guru untuk mengepung Amon.

Meskipun Amon adalah seorang Master Guru tapi jika harus berhadapan dengan lima orang setengah Master Guru sekaligus, juga hanya bisa melawan.

Gerald melihat Amon yang sedang dikepung memimpin pasukannya menyerang ke dalam

Lembah Iblis.

Dia akan menangkap Dave dan membalaskan dendam keponakannya!

Di saat Gerald membawa pasukannya untuk menerjang masuk ke dalam Lembah Iblis, Natan langsung menghentikan langkah Gerald.

“Hm, kalau ingin menerobos masuk, lewati dulu saya!”

Energi di tubuh Natan seketika melonjak.

Gerald menatap Natan dengan tatapan dingin: “Saya tidak bisa mengalahkan Amon, lantas tidak bisa mengalahkanmu? Karena kamu ingin mati maka saya akan memenuhi permintaanmu!”

“Kalau begitu coba saja, lihat siapa yang bisa memenuhi permintaan siapa!”

Natan penuh dengan kemarahan.

“Bicaramu besar juga, hanya saja tidak tahu apakah kekuatanmu sekuat kakak pertamamu!” Gerald mengejek.

“Kamu akan tahu setelah mencobanya!” ucapan itu terlontar dan Natan sudah menerjang keluar, lalu mengarahkan tamparannya ke arah dada Gerald.

“Waktu yang tepat!” melihat itu, Gerald tersenyum dingin dan melayangkan tamparannya juga!

Bam!

Sebuah suara teredam terdengar, dan sebuah kekuatan besar meledak dari telapak tangan kedua

orang itu.

Gelombang energi yang kuat menyebar ke segala arah dengan cepat dari tempat pertarungan

mereka.

Kedua pria itu mendengus dan masing–masing mundur tiga langkah!

Satu pukulan itu menunjukkan kekuatan yang seimbang!

Gerald dan Natan sama–sama merupakan setengah Master Guru, dan kekuatan mereka yang seimbang terlihat dari satu pukulan ini.

“Kekuatanmu memang tidak sekuat kakak pertamamu, tapi tidak buruk, hanya saja tidak semudah itu untuk membunuhku!”

Gerald menatap Natan dengan dingin.

“Coba saja!” niat membunuh di tubuh Natan bangkit, “Hari ini saya pasti akan membunuhmu!”

“Berani–beraninya kamu!” Gerald juga menjadi sangat marah.

“Jurus Sayap Elang!”

Saat suara itu terdengar, tubuh Natan terangkat ke udara seperti seekor elang.

Menunjukkan cakarnya dari ketinggian dan mengarah ke kepala Gerald!

Kecepatan Natan sangat cepat sehingga sebuah garis putih juga terlihat di belakang jalur lintasannya.

Bab 1205 Tamparan Pemutus Jiwa

Duk duk duk!

Cakar besi itu membuat deru angin di udara dan suara yang memecah angin itu amat menakutkan!

Semua orang yang menyaksikan adegan ini tidak meragukan, jika sampai tercakar oleh cakar ini maka lima lubang berdarah pasti akan muncul di kepala Gerald!

“Angin Penyapu Awan!”

Gerald menggerakkan sepasang telapak tangannya dan sebuah angin yang menakutkan menyapu ke arah lawannya!

Hu hu hu!

Suara deru angin terdengar dan tiba–tiba angin kencang bertiup!

Rasanya seolah–olah dapat menerbangkan semua awan yang ada di langit!

Begitu mendominasi dan tak tertandingi!

Kedua orang itu tidak menahan kekuatan mereka sedikit pun, dan menggunakan semua kemampuan yang sudah mereka pelajari seumur hidup.

Aura yang menakutkan seketika melonjak dari tubuh kedua pria itu.

Pada saat ini, jika mereka sedikit ceroboh maka mungkin akan kehilangan nyawa mereka.

Buak!

Sebuah suara yang lembut!

Angin kencang itu menghantam cakar Natan.

Kekuatan yang begitu besar langsung membuat tubuh Natan terpental.

Setelah sosok Natan terpelanting, dia berputar–putar di udara dan segera menerjang ke arah Gerald lagi.

“Tamparan Penghancur Gunung!”

Natan yang berada di udara berteriak keras lalu mengayunkan telapak tangannya ke depan!

Bruak bruak!

Beberapa angin dari tamparan yang hampir transparan terbang ke arah Gerald.

Angin dari tamparan yang menakutkan itu bagaikan membelah udara, dan menghasilkan suara yang memekakkan telinga!

Dalam sekejap mata, angin dari tamparan itu menjangkau hingga jarak empat atau lima meter lalu terbang ke depan dada Gerald!

“Natan ini benar–benar semakin hebat saja!”

Tamparan ini sepertinya sudah bisa merobohkan sebuah gunung bukan?”

“Sesuai dengan namanya, Tamparan Penghancur Gunung, benar–benar sangat menakutkan! Ini terlalu kuat!”

Melihat pemandangan ini, semua orang yang menyaksikan dari atas gunung membelalak, tatapan mata mereka dipenuhi dengan keterkejutan.

Perlu diketahui Empat Tetua Iblis dari Lembah Iblis juga sudah lama tidak bertarung!

Sekarang saat semua orang melihat kekuatan Natan, mereka menyadari kekuatannya telah meningkat pesat.

Gerald menatap Natan lalu melayangkan satu tamparan lagi!

Sebuah gelombang energi berwarna putih bagaikan ombak menerjang ke arah angin tamparan

itu.

Duk duk duk duk!

Gelombang energi dan angin tamparan itu bertabrakan satu sama lain, menghasilkan beberapa suara lembut dan menghilang bagaikan asap!

Natan mengubah posisinya dengan sangat cepat.

Tubuhnya baru saja mendarat di tanah dan dia sudah mengentakkan kakinya lagi, melesat ke udara seperti bola meriam yang menerjang ke arah Gerald!

Kecepatan Natan sama sekali tidak seperti seorang lelaki tua yang sudah berusia enam puluh

tahunan.

“Tamparan Pemutus Jiwa!”

Natan berteriak keras, tubuhnya seolah diselimuti oleh asap berwarna hitam!

Tangannya juga berubah menjadi hitam pekat, terlihat seperti hantu yang amat mengerikan!

“Hm, Natan, kalian Lembah Iblis selalu mengklaim kalian tidak pernah melakukan teknik kultivasi jahat, bukan Kultivator Iblis, hari ini kamu sudah menampakkan dirimu bukan?”

“Kalau ini bukan teknik kultivasi jahat, lalu apa? Kalian Lembah Iblis adalah kumpulan Kultivator Iblis, hari ini saya akan melenyapkan Lembah Iblis yang menjadi hama bagi dunia bela diri!”

Gerald berteriak dengan keras saat melihat jurus Tamparan Pemutus Jiwa milik Natan.

“Omong kosong, persetan denganmu, ini adalah jurus terbaik yang sudah kulatih selama bertahun– tahun, bagaimana mungkin ini teknik kultivasi jahat, hari ini saya akan menunjukkan kepadamu apakah Tamparan Pemutus Jiwa ini merupakan teknik kultivasi jahat atau bukan!”

Natan berteriak memaki Gerald.

Empat Tetua Iblis tidak bisa di provokasi begitu saja, meskipun mereka sudah tidak muda lagi. tapi mereka masih suka mengumpat kepada orang lain.

Sedangkan Tamparan Pemutus Jiwa ini adalah jurus terbaik Natan!

Tamparan Pemutus Jiwa sangat sulit untuk dilatih, sepasang tangannya harus direndam dalam

racun!

Tidak hanya sangat kuat tapi juga sangat beracun!

Tamparan Pemutus Jiwa, jurus yang akan langsung memutuskan jiwa seseorang, sesuai dengan namanya!

Namun Tamparan Pemutus Jiwa bukan teknik kultivasi jahat, dan terlebih lagi, Natan bukan Kultivator Iblis.

Jika Lembah Iblis merupakan Kultivator Iblis maka bagaimana mungkin sumber daya di lembah itu habis dan kultivasi semua orang menjadi begitu lambat.

Kultivator Iblis bisa menyerap esensi dari orang biasa, atau pun energi dari ahli bela diri, jadi selama ada manusia di tempat itu, tidak mungkin sumber daya untuk kultivasi mereka akan.

habis.

Jelas Lembah Iblis bukanlah Kultivator Iblis, tidak ada orang yang pernah mendengar Lembah Iblis membunuh orang biasa selama bertahun–tahun ini.

Hanya saja, karakter dari Empat Tetua Iblis sangat eksentrik dan gemar mengumpat, jadi banyak orang yang memberi julukan iblis kepada mereka, dan tempat ini juga dikenal sebagai Lembah Iblis.

Bab 1206 Pertempuran mati–matian

Raut wajah Gerald menunjukkan penghinaan namun aura menakutkan tetap memancar dari tubuhnya.

Dia dapat merasakan kekuatan tamparan Natan ini sangat kuat.

Gerald menyerang terlebih dulu, dia berteriak keras lalu melayangkan tamparannya yang sangat

kuat!

Bruak bruak bruak!

Suara yang mirip seperti suara ombak terdengar di telinga kerumunan itu, bagaikan ombak yang bergejolak dan begitu kuat!

Bam!

Dua telapak tangan pria itu kembali berbenturan.

“Berani bertarung keras melawan Tamparan Pemutus Jiwaku, kamu sedang cari mati!” Natan berteriak marah.

Natan tahu Gerald sedang bertarung mati–matian dengan dirinya, raut wajahnya menunjukkan sedikit kepuasan.

Tamparan Pemutus Jiwa miliknya sangat beracun, dan angin dari tamparannya juga dipenuhi dengan gas beracun.

Gerald malah menghantamkan tamparannya dengan telapak tangannya sendiri, itu sama saja dengan mencari kematian sendiri.

Namun tidak lama kemudian, Natan terkejut saat menyadari tamparan Gerald memiliki kekuatan tiga kali l*pat!

Yang satu jauh lebih kuat dari yang lain!

Kekuatan pertama langsung menghilangkan energi dari tamparannya!

Kekuatan kedua langsung mendorong kembali gas beracun itu!

Kekuatan ketiga menyerang pada urat di lengannya dan langsung meledakkannya!

Bam!

Sebuah suara ledakan terdengar!

Lengan Natan seketika berubah menjadi hitam!

Energi yang begitu besar membuat sekujur tubuhnya terhempas!

Duk duk!

Natan masih berada di udara dan menyemburkan seteguk darah segar, dia mengalami luka dalam!

Kekuatan Natan masih tidak sekuat Gerald.

“Kakak kedua…“

Daniel yang sedang bertarung dengan orang lain melihat Natan yang terluka, bergegas menerjang dan memapah Natan.

“Adik keempat, saya baik–baik saja, tidak akan mati!”

Natan menyeka darah di sudut mulutnya!

Lengannya yang menjadi hitam pulih kembali dengan cepat, setelah berlatih selama bertahun- tahun, Natan sudah lama kebal terhadap racun Tamparan Pemutus Jiwa.

“Kakak kedua, kita serang bersama, dan habisi dulu orang itu…”

Daniel berniat untuk bekerja sama dengan Natan dan menghabisi Gerald terlebih dulu.

Bagaimanapun, karakter utama yang memimpin penyerangan ke Lembah Iblis kali ini adalah

Gerald.

Jika Gerald sudah dihabisi maka pertarungan mungkin dapat dihentikan.

Natan mengangguk, dan seketika keduanya menyerang ke arah Gerald.

Namun Gerald juga dikelilingi oleh beberapa ahli dari Keluarga Galah yang dalam sekejap terjerat dalam pertarungan itu.

Di sisi lain, Amon menghadapi lima orang dengan kekuatan setengah Master Guru sendirian.

Sepasang tangannya mulai mengaktifkan mantra Tao dan gumpalan api berwarna ungu mengelilingi tubuhnya.

Sedangkan lima orang setengah Master Guru itu juga bertarung sekuat tenaga.

Setiap orang menggunakan kartu terbaik mereka sendiri, sinar cahaya yang tidak terhitung jumlahnya menutupi langit dan aura yang menakutkan menyelimuti di atas kepala Amon.

Bruak bruak bruak…

Seluruh bagian depan pintu Lembah Iblis sudah berubah menjadi lubang neraka, suara tulang patah dari anggota tubuh, dan darah membanjiri lokasi itu…

Baik Lembah Iblis, maupun Lembah Tanpa Bayangan dan Lembah Pengobatan, bertarung mati- matian di depan pintu masuk lembah.

Tidak mengizinkan seorang pun menerjang masuk ke Lembah Iblis dan mengganggu Dave.

Pertempuran besar itu berlangsung dari fajar hingga langit menjadi gelap…

Saat ini Salomo memimpin beberapa ahli dari Lembah Iblis untuk berjaga di sekeliling Menara Setan, mendengar pertempuran mati–matian di luar, Salomo sudah merasa gelisah sejak tadi.

“Tetua Ketiga, entah bagaimana keadaan Tetua Pertama dan yang lainnya, bagaimana kalau kita keluar untuk melihat–lihat?”

Salah satu ahli dari Lembah Iblis bertanya.

“Tidak boleh, Kakak Pertama sudah berpesan, tidak peduli apa pun yang terjadi kita tidak boleh meninggalkan tempat ini dan harus menjamin keselamatan Tuan Dave…”

Salomo berkata dan menggelengkan kepalanya.

Sebenarnya, Salomo lebih cemas dari siapa pun, karena hampir semua para ahli dari Lembah Iblis ditempatkan di sisinya.

Sekarang pertempuran mati–matian di luar sudah berlangsung dari fajar hingga malam, dan belum ada tanda–tanda akan berhenti.

Salomo juga sangat ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi di luar.

Namun dia tidak boleh pergi, dia tahu pertempuran yang terjadi di luar terjadi demi Dave yang sedang berkultivasi saat ini.

Kalau dia pergi, dan ada orang yang menerobos masuk maka pertarungan di luar akan menjadi sia– sia.

“Tuan Dave, semoga kamu bisa menyelesaikan kultivasimu lebih cepat…”

Salomo menatap ke arah Menara Setan sambil bergumam.

Bab 1207 Mundur

Di dalam Menara Setan.

Dave tidak tahu apa yang sedang terjadi di luar, namun menurut perasaannya Dave seolah baru berada di dalam sini selama beberapa jam saja.

Sedangkan Dave sudah berada di sini selama enam hari, dalam waktu enam hari ini Dave menyerap energi spiritual yang tidak terhitung jumlahnya.

Namun Dantiannya tetap tidak menunjukkan perubahan apa pun.

Ingin menembus ranah setengah Master Guru sepertinya masih memerlukan jalan yang panjang.

Seni Konsentrasi Hati Dave bekerja dengan ganas, untung saja Seni Konsentrasi Hatinya Dave adalah teknik kultivasi abadi yang unggul.

Jika digantikan dengan teknik sihir biasa, maka pergerakan dengan intensitas tinggi seperti ini akan terlalu berat untuk ditanggung.

Di sekitar tubuh Dave ada kabut air yang tidak terhitung jumlahnya sedang melayang, membuat seluruh lantai dasar dari menara diselimuti oleh kabut abadi.

Semua kabut ini terbentuk dari keringat yang menguap dari tubuh Dave!

Untung saja Menara Setan mampu memberikan energi spiritual kepada Dave, kalau tidak, dengan kecepatan konsumsi Dave yang begitu tinggi, walau seluruh tambang Batu Spiritual juga akan habis diserap.

Pertempuran besar di luar Lembah Iblis masih berlanjut, matahari sudah terbit dan menunjukkan hari yang baru sudah dimulai.

Namun matahari terbit ini menyinari pemandangan yang penuh dengan darah.

Mayat–mayat memenuhi lantai!

Bau darah dapat tercium dengan jelas dari radius bermil–mil jauhnya.

Di atas gunung, sudah tidak banyak orang yang menyaksikan pertempuran ini, setelah bertempur selama satu hari satu malam, pertempuran masih dilanjutkan dan kerumunan itu mulai sedikit bosan.

Tidak terlihat lagi antusiasme mereka saat di awal.

Sedangkan kedua belah pihak yang bertempur sudah mencapai titik kelelahan!

Saat ini mereka semua bertahan dengan nafas yang terengah–engah!

Baik Amon, Natan atau pun Daniel sudah penuh dengan luka–luka.

Steve, Alfred dan yang lainnya juga berlumuran dengan darah.

Namun orang–orang dari komunitas bela diri Kota Jendawa juga tidak lebih baik, hampir semuanya terluka.

Terutama Gerald, sebagai orang yang memulai semua ini, dia mendapatkan perhatian khusus, dan sekarang para ahli Keluarga Galah yang ada di sekitar Gerald sudah terluka berat dan hampir

mati.

Sedangkan Gerald juga sudah terluka berat dan tangan kirinya tidak dapat diangkat lagi karena patah.

Setelah pertarungan yang begitu mati–matian, orang–orang dari komunitas bela diri Kota Jendawa mulai kehilangan semangat dan keinginan bertarung mereka di awal.

Mereka tidak menyangka, kekuatan Lembah Iblis begitu kuat, dengan jumlah mereka yang begitu banyak mereka juga tidak dapat menyerang.

Tentu saja, bergabungnya Lembah Tanpa Bayangan dan Lembah Pengobatan, juga bukan sesuatu yang mereka duga.

Terutama bergabungnya Lembah Pengobatan, yang membuat luka orang–orang Lembah Iblis dan Lembah Tanpa Bayangan dapat diobati dengan segera.

Sedangkan Alfred juga membawa banyak pil obat yang dapat memulihkan kekuatan mereka. dalam waktu singkat.

Inilah yang membuat Lembah Iblis dapat bertahan menghadapi serangan orang–orang dari komunitas bela diri Kota Jendawa.

Tuan Gerald, masalah sudah menjadi seperti ini, saya rasa kita tidak akan bisa menyerang masuk ke dalam Lembah Iblis lagi, bahkan walau kita bisa melakukannya saya yakin masih ada orang yang berjaga di dalam.”

“Pertempuran sudah sampai titik seperti ini, Salomo juga masih tidak terlihat, saya rasa dia pasti berjaga di dalam lembah!”

“Kali ini tampaknya kita sedikit sembrono, untuk sementara sebaiknya kita mundur, dan kembali untuk membuat perencanaan jangka panjang!”

Lelaki tua berjanggut putih itu membujuk Gerald.

Sekarang, sangat jelas jika pertempuran dilanjutkan, orang–orang dari komunitas bela diri Kota Jendawa akan mengalami kerugian.

Lagi pula beberapa di antara mereka sudah kehilangan motivasi untuk bertarung dan ada yang mulai ingin melarikan diri.

Terutama Astro yang awalnya ingin menggunakan kesempatan ini untuk membangun reputasinya sendiri.

Pada akhirnya, saat pertarungan menjadi semakin buruk, Astro langsung membawa bawahannya untuk melarikan diri di tengah–tengah pertarungan.

Dai tidak ingin menghancurkan klan yang sudah dia bangun sendiri dengan susah payah.

Gerald melihat kerumunan orang yang sudah kelelahan dan mengangguk dengan berat hati.

Tidak ada cara lain, Gerald sudah meremehkan kekuatan Lembah Iblis, dan tidak menyangka Lembah Tanpa Bayangan serta Lembah Pengobatan akan berjuang mati–matian untuk membantu.

“Amon, ingat ini, Keluarga Galah tidak akan pernah berhenti sebelum berhasil menangkap Dave.”

“Nanti setelah kakak pertamaku keluar, maka itu akan menjadi waktu hancurnya Lembah Iblis!”

Gerald menatap Amon dan menggertakkan giginya.

“Saya akan menantikannya!” Amon berkata dengan acuh tak acuh.

Gerald mendengus dingin lalu membawa pasukannya berbalik pergi.

Natan masih ingin mengejarnya namun Amon mengulurkan tangan dan menghentikannya!

Bab 1208 Seekor unta kurus jauh lebih besar daripada kuda

“Kakak pertama, orang–orang ini sudah berada di ujung tanduk, kenapa tidak dikejar?”

Natan bertanya dengan bingung.

Amon tidak mengatakan apa pun, hanya menatap Gerald dan yang lainnya yang sudah pergi jauh lalu mendengus dan memuntahkan seteguk darah.

“Kakak pertama…”

Natan bergegas memapah Amon: “Kakak pertama, kamu baik–baik saja?”

Amon mengibaskan tangannya: “Tidak apa–apa, kamu segera utus orang untuk membersihkan area pertarungan!”

“Lalu utus orang untuk menjaga pintu masuk lembah dengan ketat!”

“Kakak pertama, kamu takut Gerald akan kembali lagi?” Natan bertanya.

Amon menggelengkan kepalanya: “Orang–orang dari komunitas bela diri Kota Jendawa tidak

akan kembali untuk sementara waktu, namun tidak ada jaminan bahwa klan dan keluarga lainnya tidak akan mengambil kesempatan ini.”

“Saya mengerti, saya akan segera mengatur semuanya!”

Natan mengangguk.

“Penguasa Lembah Amon, untuk sementara bahaya sudah ditangani, saya juga akan membawa pasukanku untuk kembali terlebih dulu!”

Steve menyeret tubuhnya yang terluka parah dan berkata kepada Amon.

“Tuan Steve, sungguh terima kasih banyak!”

Amon menangkupkan tangannya kepada Steve.

Steve membawa pasukannya pergi, dia yang awalnya datang dengan puluhan orang sekarang hanya tersisa beberapa orang!

Pertarungan ini membuat Lembah Tanpa Bayangan mengalami luka cukup serius.

Steve juga perlu memulihkan lukanya untuk sementara waktu!

“Penguasa Lembah Amon, saya juga akan kembali dulu, semua bahan obat dan pil yang kubawa kali ini sudah habis.”

“Saya harus kembali untuk mempersiapkannya lagi, setelah selesai saya akan memerintahkan seseorang untuk mengantarkan bahan obat dan pil obat kemari!”

Saat ini Alfred juga berkata pada Amon.

Kali ini orang–orang dari Lembah Pengobatan tidak banyak yang terluka namun bahan obat serta pil obat yang mereka bawa sudah habis.

Tidak ada gunanya lagi Alfred dan yang lainnya menetap di sini.

Karena sebaik apa pun seorang ahli pengobatan, juga akan mengalami kesulitan jika kekurangan syarat yang paling penting!

“Tetua Alfred, hati–hati di jalan…”

Amon menangkupkan tinjunya kepada Alfred.

Setelah semua orang pergi, Amon kembali ke dalam Lembah Iblis!

Dia juga harus segera memulihkan lukanya, sekarang energinya sudah habis dan staminanya juga tidak mendukung.

Jika ada orang yang datang ke Lembah Iblis lagi, sepertinya tidak ada orang di Lembah Iblis yang bisa menghalangi.

“Sialan, dasar tidak berguna, padahal Lembah Iblis sudah terlihat jelas tidak bisa bertahan lagi, tapi malah ada yang kabur…”

Dalam perjalanan pulang, Gerald terus mengumpat.

Banyak orang yang tidak mementingkan persatuan, dan meninggalkan pertarungan di tengah. jalan, membuat situasi menjadi seperti sekarang ini.

Gerald yang penuh percaya diri, mengalami kerugian besar dalam pertarungan dengan Lembah Iblis kali ini.

Sekarang semuanya sudah sampai pada titik seperti ini.

Tidak ada cara lain, hanya bisa menunggu Kepala Keluarga Keluarga Galah, Tristan, keluar dari pengasingan.

“Tuan Kedua, pertarungan kita dengan Lembah Iblis kali ini memang sedikit sembrono!”

“Sekarang banyak di antara kita yang terluka, jika komunitas bela diri Kota Gama hendak melawan kita sekarang, saya rasa kita bahkan tidak memiliki kekuatan untuk melawan.”

Di samping Gerald, dua orang bawahan Keluarga Galah yang tersisa angkat bicara.

Pertarungan kali ini juga membuat Keluarga Galah mengalami kerugian besar, sedangkan keluarga dan klan bela diri lainnya tidak ada yang bertarung mati–matian, mereka semua berusaha mempertahankan kekuatan mereka.

Seperti Astro dari Klan Astro yang melarikan diri bersama pasukannya di tengah pertarungan.

Sama sekali tidak memiliki semangat juang, dan tidak berusaha keras sedikit pun.

Sebaliknya, orang–orang di Lembah Iblis sangat semangat dalam berjuang dan sama sekali tidak.

takut mati!

Orang–orang itu hanya memiliki satu keyakinan, tidak boleh membiarkan musuhnya menerjang masuk ke dalam Lembah Iblis.

Dengan begitu, komunitas bela diri Kota Jendawa yang awalnya unggul dalam kekuatan, pada akhirnya mengalami kekalahan.

“Keluarga Galah juga tidak memiliki masalah dengan komunitas bela diri Kota Gama, siapa yang akan mengincar kita di saat ini!”

“Jangan khawatir, unta kurus masih jauh lebih besar daripada kuda, walau di saat seperti ini juga tidak ada keluarga dan klan bela diri yang dapat menganiaya kita sesuka hatinya.”

Gerald menghibur anak buahnya.

Namun baru selesai bicara, terlihat belasan pria yang mengenakan baju berwarna hitam dan bertopeng muncul di hadapan mereka.

Gerald tercengang, dia tidak menyangka di tempat seperti Kota Gama juga ada bandit penghalang jalan.

Meskipun Gerald terluka parah, dia masih bisa menghadapi orang biasa yang menghalangi jalan dan merampok tanpa masalah!

Bab 1209 Perangkap

“Siapa kalian? Kalau kenal dengan kami maka segera enyah, jangan mengantar diri ke kematian!”

Gerald berteriak pada belasan pria berbaju hitam itu.

Namun tidak disangka, belasan pria berbaju hitam itu tidak panik malah terkekeh dan berkata : “Tuan Gerald, kami sudah lama menunggumu di sini…”

“Menungguku? Kenapa kalian menungguku?”

Gerald merasa bingung.

“Menunggumu, tentu saja karena ingin membunuhmu!”

Seorang pria berbaju hitam tertawa.

“Saudara, Keluarga Galah tidak memiliki dendam apa pun denganmu, kenapa kalian mau membunuhku?”

“Kalau kalian dalam kesulitan, kalian bisa memberitahuku, saya pasti akan mengutus seseorang untuk mengirimkan banyak uang kepada kalian!”

Gerald melihat tatapan acuh tak acuh pria itu, hatinya sudah tahu dengan jelas kalau dia sudah bertemu dengan orang yang tangguh.

“Saya sudah bilang, kami tidak mau uangmu, tapi menginginkan nyawamu!”

Pria berbaju hitam itu berbicara lalu langsung menyerang Gerald.

Pria berbaju hitam lainnya juga langsung menyerang bawahan Keluarga Galah.

Seketika itu, Gerald yang baru saja bertarung dalam pertarungan besar kini diserang lagi.

Tidak lama kemudian, para bawahan Keluarga Galah itu sudah tewas dan terluka, menyisakan Gerald yang berjuang sendiri.

Pada akhirnya, Gerald terlempar oleh sebuah tendangan dan menghantam tanah dengan keras.

Sebuah pisau tajam mendarat di leher Gerald. Material © NôvelDrama.Org.

Gerald bisa dibilang seorang pria yang cukup jantan, dihadapkan dengan kematian seperti ini dia juga tidak memohon belas kasihan, dan menatap pria berbaju hitam itu dengan dingin: “Siapa sebenarnya kalian?”

“Walau ingin membunuhku, kamu juga harus membiarkanku mati dengan sebuah kejelasan, di tangan siapa saya mati.”

“Keluarga Galah kami tidak pernah mempunyai dendam dengan komunitas bela diri Kota Gama.”

Gerald masih bertanya–tanya siapa orang yang ingin membunuhnya.

Lantas orang–orang dari Lembah Iblis mengejar?

Gerald memikirkan kemungkinan itu namun segera menepisnya.

Lembah Iblis juga sudah mengalami kerugian yang besar, tidak mungkin menyisakan orang untuk mengejar mereka.

Jika mereka adalah orang–orang dari Lembah Iblis, juga tidak perlu berpakaian begitu hati–hati, sampai memakai topeng wajah.

“Karena kamu ingin tahu, maka saya akan memberitahumu!”

Pada saat itu, seorang pemuda yang memegang kipas l*pat di tangannya muncul dari samping.

“Tuan Muda Robin?”

Gerald tertegun saat melihat pemuda yang melangkah keluar itu.

Ternyata orang itu tidak lain tidak bukan adalah Robin.

“Tuan Muda Robin, sebenarnya ada apa ini?”

Gerald bertanya dengan kebingungan.

Karena dia datang mencari Dave dan bertarung mati–matian dengan Lembah Iblis juga karena Robin.

Sekarang Robin tiba–tiba muncul di sini dan membuat Gerald mengernyitkan keningnya.

“Tidak ada apa–apa, saya hanya ingin memberitahumu kalau orang yang ingin membunuhmu adalah saya?”

Robin tersenyum tipis.

Gerald menatap Robin dengan tidak percaya : “Kenapa, kenapa kamu ingin membunuhku?”

“Kedua keluarga kita sepertinya tidak memiliki dendam apa pun!”

Gerald tidak mengerti, kenapa Robin ingin membunuhnya.

Tidak mengapa, karena keponakanmu Reiner, bukan dibunuh oleh Dave, tapi saya.”

“Saya hanya ingin meminjam tangan Keluarga Galah untuk membunuh Dave saja!”

Tidak disangka, Keluarga Galah benar–benar sangat tidak berguna, jelas–jelas sampah!”

“Karena kamu sampah, maka tidak ada gunanya lagi tetap hidup!”

Robin berkata dan menyeringai!

Sedangkan Gerald membelalak, raut wajahnya memerah karena marah.

Dia tidak menyangka, dia sudah dipermainkan oleh Robin.

Seluruh Keluarga Galah, seluruh komunitas bela diri Kota Jendawa sudah mengorbankan begitu banyak.

Pada akhirnya itu adalah sebuah perangkap.

“Kamu…kamu sangat hina, tidak tahu malu…”

Gerald memelototi Robin dan menggertakkan giginya.

“Saya hina atau tidak sudah tidak penting, yang paling penting adalah kamu akan segera mati!”

Robin tersenyum lalu memerintahkan: “Lakukan…”

Sebuah kilatan cahaya dingin melintas dan leher Gerald seketika menyemburkan darah!

Sampai akhir hayatnya, mata Gerald masih membelalak, dia mati dengan keengganan dalam hatinya…

Melihat Gerald yang sudah mati, Robin menyeringai: “Ayo, kita pergi ke Lembah Iblis…”

Bab 1210 Pembantaian sepihak

Di dalam Lembah Iblis!

Amon sedang mengatur nafasnya dan berniat untuk berkultivasi dan memulihkan lukanya!

Sedangkan Natan memimpin pasukan untuk membersihkan area pertarungan dan memperkuat pertahanan Lembah Iblis.

Daniel terluka cukup parah dan sedang berada di dalam kamarnya, sepasang kakinya dibalut dengan kain perban yang tebal!

Hampir semua orang di Lembah Iblis mengalami luka–luka.

Hanya tersisa beberapa ahli Lembah Iblis dan Salomo yang sedang berjaga di Menara Setan yang masih baik–baik saja!

Di saat Amon baru duduk bersila, berniat berlatih dan memulihkan diri, tiba–tiba dia merasakan aura yang menakutkan datang dari luar lembah.

Amon mengernyitkan keningnya, dan langsung melompat berdiri.

Saat ini, di depan pintu Lembah Iblis.

Natan sedang menatap Robin yang membawa pasukannya!

“Siapa kalian? Cepat pergi dari Lembah Iblis…”

Natan menegur dengan keras.

Robin yang memegang kipas l*pat di tangannya menatap Natan dengan penuh penghinaan.

Jika tadinya Lembah Iblis tidak melalui pertarungan besar itu, Robin malah tidak berani mengabaikan Empat Tetua Iblis seperti itu.

Tapi sekarang, Lembah Iblis hanyalah sebuah raksasa yang sudah kempis.

Hanya memerlukan sedikit dorongan lembut dan dia akan segera runtuh.

“Saya datang untuk mencari Dave, jika kalian para Tetua Iblis menyerahkan Dave, maka saya akan segera pergi.”

“Kalau kalian tidak mau menyerahkan…”

Robin menyeringai dan mengibaskan kipas l*patnya ke samping.

Bruak bruak bruak…

Sebuah batu besar tiba–tiba hancur dan berubah menjadi remah–remah!

Raut wajah Natan menjadi semakin jelek, mereka tidak mungkin menyerahkan Dave.

Kalau tidak, mereka juga tidak akan bertarung mati–matian dengan Keluarga Galah.

“Siapa sebenarnya kalian? Dave yang kamu sebut itu, saya tidak tahu!”

Natan hanya bisa berpura–pura tidak tahu sekarang.

Dengan kekuatan Lembah Iblis saat ini, sepertinya sudah tidak mampu menahan serangan lagi.

“Hahaha, kalian Empat Tetua Iblis dari Lembah Iblis sejak kapan mulai belajar berpura–pura

bodoh?”

“Jelas–jelas Dave ada di dalam lembah, kamu malah mengatakan tidak tahu, membohongi anak kecil ya?”

Robin tertawa terbahak–bahak, raut wajahnya penuh dengan penghinaan.

Natan sangat marah dan hendak membuka mulutnya untuk mengumpat.

Namun, memikirkan situasi Lembah Iblis saat ini, pada akhirnya dia menahan diri.

“Tuan Muda Robin, kamu membawa begitu banyak orang untuk datang ke Lembah Iblis, ada apa?”

Pada saat ini, Amon berjalan keluar dari dalam lembah.

Dia langsung mengenali Robin, Keluarga Harman juga merupakan salah satu yang terbaik di komunitas bela diri Kota Gama.

“Penguasa Lembah Amon, saya datang hanya untuk membawa Dave pergi, tidak ada maksud lainnya!”

Robin berkata dengan ringan: “Asalkan kalian menyerahkan Dave, maka saya akan segera pergi!”

“Tidak mungkin!” Amon menolak dengan tegas!

“Kalau begitu, jangan salahkan saya kalau tidak segan–segan!”

Aura pembunuh di tubuh Robin langsung meledak.

“Hm, jangan menganggap Lembah Iblis dapat digertak dengan mudah!”

Amon berkata dan tubuhnya mulai memancarkan cahaya, auranya seketika meningkat!

“Hahaha, jangan berpura–pura lagi, sekarang kamu sudah terluka parah, kamu sudah mencapai

batas akhirmu.”

“Saya ingin menghadapi kalian, hanya perlu melambai–lambaikan tanganku saja.”

Robin menatap Amon yang berpura–pura dan tertawa terbahak–bahak.

“Apakah ini batas akhirku atau bukan, coba saja…”

Telapak tangan Amon mulai memancarkan sebuah sinar cahaya!

Segera setelah itu, sebuah kilatan cahaya langsung mengarah ke arah Robin.

Bam…

Sebuah suara ledakan terdengar, raut wajah Robin langsung berubah dan tubuhnya terus mundur!

Bagaimanapun. Amon adalah seorang Master Guru, walau dia sudah terluką, tapi serangannya tidak bisa diremehkan sama sekali.

Robin yang mundur karena serangan itu menunjukkan raut wajah muram!

“Kalau begitu, maka jangan salahkan saya…”

Setelah selesai berbicara, Robin melambaikan tangannya: “Kalian semua, serang…”

Η

Para ahli yang dibawa oleh Robin langsung menyerang!

Tiga orang ahli dengan kekuatan setengah Master Guru, langsung menghadapi Amon!

Luka–luka di tubuh Amon tidak berhenti terbuka dan mengeluarkan darah, membuat seluruh tubuh Amon menjadi berwarna merah!

Sedangkan orang–orang lainnya di Lembah Iblis lebih parah lagi, mereka sudah kehabisan tenaganya sejak tadi.

Sekarang, menghadapi situasi seperti ini, jelas adalah pembantaian sepihak!

Bab 1211 Ancaman

Natan melakukan perlawanan tapi tidak ada

Segera, Natan menjadi tawanan!

gunanya.

“Penguasa Lembah Amon, jangan melawan lagi, menyerahlah dengan patuh!”

“Harga yang harus dibayar atas perlawananmu adalah nyawa seluruh orang di Lembah Iblis!”

Robin menatap Amon dengan raut wajah penuh kemenangan.

Amon tidak mengatakan apa pun, yang membalasnya hanyalah sebuah kilatan tamparan yang bersinar!

“Hm, keras kepala…”

Robin mendengus dingin, lalu semua bawahannya langsung menyerang Amon.

Sosok Amon terus mundur setelah diserang oleh orang–orang ini!

“Formasi…”

Robin berteriak.

Segera setelah itu, beberapa bawahan Keluarga Harman mengepung Amon dan tidak berhenti mengubah posisi mereka.

Beberapa benang sutra yang tak kasat mata melesat keluar dari tangan orang–orang ini!

Lalu, beberapa orang yang terus berganti posisi itu membuat benang–benang sutra itu berubah menjadi sebuah jaring besar.

Tubuh Amon seketika dijerat oleh jaring besar.

“Hm, sekarang saya mau lihat bagaimana kamu bisa melawan!”

Robin berkata dengan penuh kemenangan.

Mata Amon memerah dan tidak berhenti meronta,

Darah di tubuhnya terus mengalir, namun Amon sama sekali tidak peduli.

Namun tidak lama kemudian, aura di tubuh Amon menjadi semakin samar dan kemudian menyemburkan seteguk darah.

Perlahan–lahan, tubuh Amon menjadi tenang.

Saat ini tubuhnya sudah seperti manusia darah.

Robin menatap Amon dan tersenyum dingin : “Apa perlu seperti ini? Apakah Lembah Iblis layak mengorbankan nyawa hanya untuk melindungi Dave?”

“Cuih…”

Amon meludah dengan keras ke arah Robin.

Namun Robin tidak peduli, dia malah menyuruh orang untuk menekan Amon dan Natan, lalu dia berjalan menuju ke dalam lembah.

Di dalam Lembah Iblis, semua orang melihat Amon yang ditangkap, hanya bisa menyerah sama sekali tidak bisa melawan!

Hingga tiba di tempat di mana Menara Setan berada!

Salomo memimpin pasukannya untuk menghentikan Robin.

Di saat Salomo melihat Amon dan Natan yang penuh dengan luka, kemarahan di tubuhnya langsung memuncak.

“Lepaskan Kakak pertama dan Kakak keduaku…..”

Salomo melotot dengan marah, aura di tubuhnya terus meledak tanpa berhenti!

Melihat Salomo dan beberapa ahli Lembah Iblis yang muncul tiba–tiba, Robin tampak sedikit kaget.

“Tidak disangka, Lembah Iblis akan bertindak hingga tahap ini, sampai mengurus orang untuk menjaga Dave!”

Robin tidak menyangka, Amon akan mengutus orang untuk menjaga Dave tanpa memedulikan keselamatannya sendiri.

Dia tidak mengerti, sebenarnya Lembah Iblis dan Dave memiliki hubungan apa.

“Lepaskan Kakak pertama dan Kakak keduaku…”

Salomo kembali berteriak.

“Lebih baik kamu melihat situasinya dengan jelas, jika kamu menyerah dengan patuh sekarang, maka kamu tidak perlu menderita, tapi jika kamu berani melawan maka saya akan membunuh

mereka!”

Setelah selesai berbicara, Robin dengan santai mengulurkan pedangnya dan mengarahkannya ke Amon.

Salomo yang melihat itu seketika tidak tahu harus berbuat apa.

“Adik ketiga, tidak perlu peduli pada kami, ingat tugas yang kuberikan kepadamu, walau harus mati kamu harus menepatinya!”

Amon berteriak pada Salomo.

“Sialan…”

Robin mengumpat lalu menghumuskan pedangnya ke perut Amon!

Amon seketika memuntahkan seteguk darah dan raut wajahnya menjadi pucat pasi.

“Kakak pertama…”

Salomo membelalak dan kemarahan memenuhi wajahnya!

“Menyerah dengan patuh, kalau kamu melawan maka pedang ini akan memenggal kepalanya!”

Robin mengancam Salomo.

Tidak lama kemudian, beberapa ahli dari Keluarga Harman berjalan menghampiri, Salomo menatap Amon dengan tatapan tidak berdaya.

Dia tidak melawan karena dia tidak bisa melihat Amon dibunuh di hadapannya begitu saja,

Amon masih ingin mengatakan sesuatu tapi tidak bisa karena darah sudah memenuhi tenggorokannya!

Setelah menangkap Salomo dan beberapa ahli Lembah Iblis, Robin menatap Menara Setan yang ada di hadapannya dengan tatapan penuh keserakahan.

“Sudah kubilang, Menara Setan tidak mungkin runtuh begitu saja.”

“Ternyata ada pada Dave, harta karun seperti ini hanya pantas dimiliki olehku!”

Robin berjalan mendekati Menara Setan perlahan–lahan.

Bab 1212 Tidak bisa dibuka

Sebuah cahaya bersinar di tubuh Robin, dia tahu Dave pasti sudah memasang formasi sihir di sekitar Menara Setan.

Di saat Robin mendekati Menara Setan dengan hati–hati!

Tiba–tiba ada sebuah kilat yang menyambar dari langit.

Bam!

Sebuah suara ledakan yang keras, membuat sebuah kawah besar di hadapan Robin!

Untung saja Robin menghindar tepat waktu, kalau tidak dia pasti akan langsung terkena ledakan itu.

“Sialan, ternyata memang sudah dipasang Formasi Pembunuh, untung saja saya sudah membuat persiapan!”

Robin melihat lubang besar di hadapannya dan mengumpat.

Cahaya berkedip–kedip di telapak tangan Robin dan kemudian sebuah tamparan ganas dilayangkan.

Bruak bruak bruak…

Ruang kosong di depannya tiba–tiba berfluktuasi, dan Formasi Pembunuh olch Dave terlihat.

yang

sudah dipasang

Di tengah Formasi Pembunuh terlihat cahaya kilat yang terus menyala–nyala.

“Formasi Pembunuh yang begitu hebat!”

Robin melihat Formasi Pembunuh di hadapannya dan tatapannya menjadi serius.

Namun Menara Setan sudah ada di depannya, Robin tidak akan menyerah begitu saja.

“Sialan, kenapa masih termenung, cepat hancurkan Formasi Pembunuh ini bersama…”

Robin berteriak.

Beberapa ahli Keluarga Harman melangkah maju dan masing–masing dari mereka meledakkan seluruh aura mereka.

Bam!

Suara yang memecah langit terdengar, Formasi Pembunuh yang dipasang oleh Dave hancur seketika seperti kaca!

Dengan kekuatan beberapa setengah Master Guru ini, Formasi Pembunuh sama sekali tidak dapat bertahan!

Melihat Formasi Pembunuh yang hancur, Robin menyeringai dengan puas.

“Hanya seperti ini, juga ingin menghentikanku?”

Robin berjalan ke depan pintu Menara Setan dan menendang ke arah pintu Menara Setan.

Namun siapa sangka, tendangan itu tidak membuat pintu Menara Setan bergerak sedikit pun.

Malah sebuah kilatan cahaya di pintu itu membuat tubuh Robin terlempar keluar.

Robin mengernyitkan keningnya: “Bagaimana ini bisa terjadi?”

Robin melangkah maju, kembali menahan nafasnya dan menendang pintu besar itu dengan

keras.

Namun pintu itu tetap tidak bergerak, bahkan tidak terlihat sedikit jejak pun.

Sebaliknya, tubuh Robin yang terlempar jauh dan menghantam tanah dengan keras.

Robin menatap Menara Setan dengan kaget, raut wajahnya menjadi sangat jelek.

“Kalian coba…”

Robin menyuruh beberapa ahli Keluarga Harma untuk mencobanya.

Namun hasilnya sama saja, tidak peduli sekuat apa orang–orang ini mencoba, bahkan menyerang dengan sihir mereka juga tidak dapat membuat pintu besar itu bergerak, sebaliknya mereka malah terluka akibat serangan balik kekuatan mereka sendiri.

“Ini…..apa yang sebenarnya terjadi di sini?”

Raut wajah semua orang seketika menjadi sangat jelek.

Mereka semua memiliki kekuatan setengah Master Guru, jangankan sebuah pintu gerbang besar, walau sebuah gunung juga pasti sudah runtuh sejak tadi oleh serangan mereka.

“Apa yang sebenarnya terjadi?”

Robin menatap Amon, bagaimanapun Menara Setan berada di dalam Lembah Iblis.

“Mana saya tahu!”

Amon berkata dengan ekspresi datar.

Awalnya Amon masih mengkhawatirkan Dave, namun saat melihat Menara Setan memiliki formasi terlarangnya sendiri dan sangat kuat, dia merasa jauh lebih lega.

Amon tahu, jangankan orang–orang di hadapannya, walau dia yang sudah mencapai ranah Master Guru juga tidak akan bisa membuka pintu gerbang itu.

Jelas Menara Setan ini bukanlah harta karun biasa.

“Tuan Muda, apa yang harus kita lakukan?”

Saat ini, seorang bawahan Keluarga Harman bertanya.

Robin menatap Menara Setan di hadapannya dan berpikir sejenak: “Utus dua orang untuk berjaga di sini, kita bawa dulu tua bangka ini kembali.”

“Saya tidak percaya Dave tidak akan keluar selamanya, saat dia keluar, kita hanya perlu mengancamnya dengan nyawa para tua bangka ini.”

“Karena Lembah Iblis begitu berusaha untuk melindunginya, maka Dave dan beberapa tua bangka Lembah Iblis ini pasti memiliki hubungan yang tidak biasa!”

Setelah menugaskan dua orang untuk berjaga di Menara Setan, Robin membawa orang–orang Lembah Iblis kembali.

Lembah Iblis pun kembali menjadi damai, namun ada darah di mana–mana serta mayat–mayat yang belum diurus.

Lembah Iblis yang sudah berdiri selama puluhan tahun dan memiliki reputasi yang dapat dibanggakan runtuh dan lenyap dalam semalam.

Berita tentang kehancuran Lembah Iblis, Empat Tetua Iblis yang ditangkap juga menyebar dengan cepat di dunia bela diri.

Bab 1213 Konferensi

“Anak dari Keluarga Harman ini benar–benar bernyali besar, berani membawa orang untuk menghancurkan Lembah Iblis, dan menangkap Empat Tetua Iblis.”

“Anak ini sudah penuh dengan akal bulus sejak kecil, kali ini dia memanfaatkan pertarungan hidup dan mati antara Lembah Iblis dan komunitas bela diri Kota Jendawa, dan mengambil keuntungan dari situasi itu.”

“Apakah Keluarga Harman memiliki dendam dengan Lembah Iblis? Kenapa Robin bersikap begitu kejam?”

“Bukankah itu karena Dave, dengar–dengar Robin memiliki dendam dengan Dave!”

“Benar–benar tidak disangka, anak dari Keluarga Harman itu benar–benar terlalu menyembunyikan diri.”

Komunitas bela diri mulai membicarakan kejadian ini.

Namun hanya sedikit yang mengetahui keseluruhan situasinya, mereka semua juga hanya berspekulasi.

Sejak awal semua ini sudah direncanakan oleh Robin.

Sedangkan orang yang mengetahui hal ini, sudah menemui Raja Neraka sejak lama!

Namun, setelah kejadian ini, reputasi Robin juga menjadi terkenal di komunitas bela diri.

Dan di Daftar Peringkat Progresif, nama Robin juga muncul.

“Keluarga Harman, Robin…”

Di sebuah ruangan kantor yang biasa, Tuan Graham sedang melihat berita di forum dan bergumam pada dirinya sendiri.

“Tuan Graham, sekarang Lembah Iblis sudah hampir dihancurkan oleh Keluarga Harman, dan Empat Tetua Iblis juga sudah ditangkap hidup–hidup.”

“Meskipun Empat Tetua Iblis memiliki reputasi yang tidak terlalu baik tapi mereka tidak pernah melakukan hal yang berdosa!”

*Keluarga Harman memanfaatkan situasi bahaya orang lain, apakah kita harus memberi peringatan?”

Eddy bertanya pada Tuan Graham.

Eddy memiliki hubungan dengan Dave, tentu saja dia memikirkan Dave, dan Keluarga Harman

mengambil keuntungan dari situasi dan menyerang Lembah Iblis yang melindungi Dave, jadi Eddy ingin membantu Lembah Iblis.

Namun mengandalkan reputasinya sebagai Ketua Majelis Perlindungan Hukum, dia takut Keluarga Harman tidak akan memedulikannya, jika Tuan Graham yang berbicara keluarga- keluarga bela diri ini baru akan memperhatikan.

Tuan Graham tidak memedulikan Eddy, dan membaca berita–berita yang ada di atas forum lalu kembali bergumam.

“Keluarga Harman, Robin…”

“Saya tidak pernah memperhatikan anak muda ini sama sekali.”

“Sekarang ini hanyalah permulaan, perlahan–lahan akan ada yang tidak bisa duduk diam lagi dan mulai menunjukkan diri mereka.”

“Robin ini adalah orang pertama…”

Tuan Graham bergumam dan raut wajah Eddy terlihat bingu

Bab 1214 Orang jahat saling berkelahi

“Hm, hanya sebuah Keluarga Harman juga ingin membuat badal di Kota Gama?”

Arthur mendengus dingin “Tua bangka Keluarga Harman itu sedang mengasingkan diri, jadi semua mi pasti dilakukan oleh putranya.”

“Ketua Aliansi, apa yang harus kita lakukan selanjutnya?”

“Lantas kita harus melihat para klan dan keluarga bela diri ini memihak kepada Keluarga Harman begitu saja?”

Salah seorang Teta bertanya.

“Karena Robin sangat ambisius maka biarkan saja dia, saya malah ingin melihat bagaimana dia menghabisi Dave!”

“Orang jahat saling berkelahi, kita kebetulan bisa menyaksikan pertunjukan besar…”

Arthur menyeringat

Keluarga Harman

Robin sedang duduk di kursi utama di Keluarga Harman.

Karena ayahnya Satria terus mengasingkan diri, dan semua masalah Keluarga Harman diserahkan kepada Robin untuk diurus olehnya.

Meskipun Robin yang selalu mengurus Keluarga Harman, tapi dia tidak pernah duduk di kursi

utama.

Tapi hari ini berbeda!

Keluarga Harman sudah menghancurkan Lembah Iblis, dan menangkap Empat Tetua Iblis hidup– hidup.

Meskipun semua orang tahu Keluarga Harman mengambil keuntungan dari kesempatan, tapi keberanian Robin dan kekuatan Keluarga Harman juga terlihat jelas oleh semua orang.

Jadi banyak keluarga dan klan bela diri yang mulai memihak kepada Keluarga Harman!

“Keluarga Murai dari bagian selatan, Kepala Keluarga Keluarga Murai memberi salam!”

“Klan Matahari, Ketua Klan Tandri memberi salam!”

“Klan Penjaga Langit, Ketua Klan Binsar memberi salam!”

Dalam satu hari ini, banyak keluarga dan klan bela diri yang meminta untuk bertemu dengan Keluarga Harman.

Dan Robin menyambut mereka dengan wajah penuh senyuman.

Saat ini hati Robin sudah dipenuhi dengan kepuasan yang luar biasa.

Di usianya yang masih muda, sudah begitu banyak keluarga dan klan bela diri yang datang untuk menemuinya, dan ingin memihak pada Keluarga Harman.

Robin tahu walau ayahnya sendiri juga mungkin tidak akan bisa mencapai hasil seperti ini.

Dalam satu hari, hampir tiga puluh keluarga dan klan bela diri dari berbagai tingkatan sudah memihak kepada Keluarga Harman!

Robin merasa sedikit lelah tapi dia merasa sangat puas.

“Nanti setelah saya menemukan cara untuk menarik komunitas bela diri Kota Jendawa di bawah naunganku, maka siapa lagi yang berani melawanku di seluruh Kota Gama ini?”

Robin berdiri di titik tertinggi vila dan menatap ke arah langit, hatinya sudah membuncah hingga ke intinya.

Banyak keluarga dan klan bela diri yang memperhatikan kelakuan Robin, namun tidak ada yang menghentikannya.

Mereka semua seolah sedang menunggu sesuatu!

Dan di saat ini, di Keluarga Raya, raut wajah Rafael sudah sangat jelek.

Awalnya Keluarga Raya dan Keluarga Harman memang sudah tidak cocok, dan kekuatan kedua. keluarga itu hampir seimbang.

Namun sekarang Keluarga Harman memiliki begitu banyak keluarga dan klan bela diri yang memihaknya, dan kekuatan Keluarga Raya sudah hampir tidak bisa menandinginya.

“Sudah begitu larut, kenapa kamu masih belum tidur?”

Istri Rafael bertanya.

“Tidak bisa tidur!” Rafael menyalakan sebatang rokok lalu menghirupnya dalam–dalam : “Di mana Lionel?”

“Di karnarnya, sejak kamu menyerang Dave, Lionel tidak pernah keluar dari kamar beberapa hari ini, dia bahkan tidak mau berbicara sepatah kata pun!”

Istri Rafael menatap Rafael dengan cemberut.

“Aduh!” Rafael menghela nafas: “Saya juga melakukannya demi kebaikan dia, tapi anak ini tidak mau memahaminya!”

“Demi kebaikannya, lalu kamu merebut barang orang lain begitu saja? Saya dengar dari Lionel kalau Dave adalah temannya, kamu membuat Lionel menipunya dan membawanya kemari.”

“Kalau kamu bersikap seperti ini, apa bedanya kamu dengan perampok?”

Istri Rafael berkata dengan tidak puas.

“Kamu hanya seorang wanita, apa yang kamu pahami…”

Rafael melemparkan rokok yang ada di tangannya lalu berjalan menuju kamar Lionel.

Tok tok tok…

Rafael mengetuk pintu, lalu berkata: “Lionel, keluar sebentar, ada yang ingin saya bicarakan denganmu!”

“Tidak ada yang ingin saya bicarakan denganmu, jangan ganggu saya…”

Suara marah Lionel terdengar dari dalam kamar.

Sudah beberapa hari berlalu dan Lionel masih menyimpan dendam!

Dia selalu berpikir kalau orang yang mencelakai Dave adalah dirinya!

Dia tidak pernah menyangka, ayahnya adalah orang seperti itu.

“Saya tahu kamu masih marah denganku, tapi saya melakukannya demi kebaikanmu!”

“Sekarang, segera ganti pakaianmu dan bawa ibumu pergi ke rumah kakekmu!”

“Apa pun yang terjadi di rumah, jangan pernah kembali!”

Rafael berkata dengan serius.

Bab 1215 Tunduk

“Ada apa? Apa yang terjadi? Malam–malam begini kenapa kamu menyuruh kami pergi?”

Istri Rafael menatap Rafael dengan bingung.

“Jangan bertanya, saya sudah mengatur semua yang harus diatur untukmu.”

“Lalu, kalian bawalah segel ini, simpan yang baik jangan sampai jatuh ke tangan orang lain.”

“Dengan adanya segel ini, Keluarga Raya akan selalu ada!”

Rafael mengeluarkan sebuah segel yang sangat halus dari dalam sakunya, lalu menyerahkannya kepada istrinya.

Hal ini membuat istri Rafael sedikit bingung dan tidak tahu apa yang sedang terjadi.

Pada saat ini, pintu kamar terbuka dan Lionel berjalan keluar.

“Ayah, apakah terjadi sesuatu?”

Lionel yang mendengar perkataan ayahnya dari dalam kamar tahu kalau ayahnya tidak sedang bercanda.

“Tidak apa–apa, kalian dengarkan saja perkataanku!”

Setelah selesai berkata, Rafael berteriak: “Kepala pelayan, segera antar Tuan Muda dan Nyonya pergi!”

Kepala pelayan bergegas berjalan masuk lalu berkata kepada Lionel dan ibunya: “Tuan Muda, Nyonya, mobil sudah disiapkan.”

“Saya tidak mau pergi, saya tidak mau pergi…apa yang sebenarnya terjadi?”

Lionel tidak mau pergi dan bertanya kepada Rafael.

Tidak disangka, Rafael langsung menampar Lionel dan membuatnya pingsan lalu meminta. kepala pelayan untuk membawa Lionel pergi.

Setelah melihat istri dan anaknya pergi, Rafael berdiri di titik tertinggi dari vila.

Dari sini dia bisa melihat seluruh area vila Keluarga Raya.

Sebagian dari vila itu sudah hancur berantakan akibat pertarungannya dengan Dave.

Sekarang masih belum dibersihkan.

Rafael kembali menyalakan sebatang rokok dan menunggu dalam diam.

Dia tahu apa yang akan datang pasti akan datang.

Ternyata benar saja, sebelum Rafael menghabiskan sebatang rokoknya, dia merasakan ada gelombang energi yang datang dengan cepat dari kejauhan.

Ada belasan gelombang energi dan semuanya merupakan setengah Master Guru!

Raut wajah Rafael tidak menunjukkan tanda–tanda kepanikan atau kekhawatiran.

Segera, beberapa orang itu sudah tiba di hadapan Rafael, dan yang memimpin mereka adalah Robin dari Keluarga Harman.

“Paman Rafael, lama tidak bertemu, sudah selarut ini masih berdiri di tempat yang begitu tinggi, tidak takut masuk angin?”

Robin memiringkan kepalanya dan menatap Rafael, nada bicaranya sedikit,mengejek.

“Meskipun saya sudah tua, tapi saya tidak selemah yang kamu katakan!”

“Kalau saya sampai sakit hanya karena tertiup angin kecil seperti ini, maka latihanku untuk menjadi seorang Master Guru akan sia–sia!”

Rafael melayang turun dari ketinggian dan berdiri tegak di hadapan Robin.

“Kekuatan Paman Rafael memang luar biasa, benar–benar membuat keponakanmu ini kagum!”

Robin menyanjung Rafael.

“Kamu tidak perlu basa–basi, saya sudah tahu tujuan kedatanganmu, bertindaklah…”

Setelah selesai bicara, Rafael meledakkan aura Master Gurunya.

Aura yang menakutkan langsung menyelimuti seluruh area vila Keluarga Raya.

Merasakan aura dari tubuh Rafael, walau beberapa orang itu sudah mencapai kekuatan setengah. Master Guru, juga menunjukkan sedikit perubahan ekspresi.

“Paman Rafael, saya rasa kamu keliru, sebagai seorang junior bagaimana mungkin saya berani. melawanmu!”

“Kedatanganku kali ini hanya ingin mendiskusikan sesuatu dengan Paman Rafael!”

“Kamu lihat banyak keluarga dan klan bela diri yang sudah berpihak kepada Keluarga Harman, saya rasa ini juga sudah saatnya bagi Keluarga Raya untuk tunduk bukan?”

Robin bertanya sambil tersenyum ringan.

“Tunduk?” Rafael menyipitkan matanya: “Kamu kira siapa kamu, walau Satria yang ada di sini, apakah dia berani bicara seperti itu kepadaku?”

“Jangan mengira kamu sudah menghancurkan Lembah Iblis dan sudah sangat hebat, walau semua keluarga dan klan bela diri tunduk kepada Keluarga Harman, saya Rafael tidak akan tunduk!”

Rafael meledakkan aura pembunuh dari tubuhnya dan tatapannya penuh dengan tekad!

Dia bisa saja mati, tapi tunduk kepada Keluarga Harman, jangan pernah berharap!

“Paman Rafael, jangan terlalu tergesa–gesa, sebentar lagi saya akan memperlihatkan sesuatu kepadamu, setelah itu baru putuskan apakah kamu akan tunduk kepada Keluarga Harman atau tidak…”

Robin berkata dengan ekspresi penuh percaya diri dan tersenyum tipis.

Rafael menatapnya dengan bingung.

Di saat Rafael menatapnya dengan bingung, sebuah sedan berwarna hitam melaju menghampiri.

Dan mobil sedan itu dikemudikan oleh kepala pelayan Keluarga Raya!

Bab 1216 Penyerahan

Bersamaan dengan tatapan kaget Rafael, kepala pelayan berjalan keluar dari mobil.

“Ada apa ini? Bukankah saya sudah memintamu untuk pergi?”

Rafael berteriak dengan marah kepada kepala pelayan.

Tapi kepala pelayan Keluarga Raya tidak menghiraukan Rafael, sebaliknya dia berjalan ke hadapan Robin dan berkata dengan penuh hormat: “Tuan Muda Robin, ibu dan anak dari Keluarga Raya ada di dalam mobil!”

Melihat kepala pelayan yang begitu hormat terhadap Robin, Rafael seketika menyadari apa yang sedang terjadi.

“Kamu berani mengkhianatiku?”

Kemarahan meledak dari tubuh Rafael, diikuti dengan sebuah tamparan besar yang mengarah ke kepala pelayan itu.

“Paman Rafael, kamu jangan marah, apakah kamu sudah lupa kalau istri dan anakmu sedang di dalam mobil?”

“Jika pertarungan benar–benar terjadi, maka saya tidak bisa menjamin keselamatan mereka.”

Robin menyeringai dan mengancam Rafael.

Rafael yang sudah mengangkat tangannya, menariknya kembali.

Sepasang matanya dipenuhi dengan kemarahan dan memelototi kepala pelayan Keluarga Raya.

“Kenapa, kenapa kamu mengkhianatiku?”

Rafael tidak mengerti, kepala pelayan sudah mengikutinya selama belasan tahun, kenapa dia malah mengkhianatinya.

“Tuan besar, kekuatan Keluarga Harman sekarang sudah tidak bisa dibandingkan lagi dengan Keluarga Raya, jika terus melawan Keluarga Harman maka hanya akan mati.”

“Kenapa tidak bekerja sama dengan Keluarga Harman, dan menjadi pengikut dari Keluarga Harman, itu lebih baik daripada harus kehilangan nyawa!”

Kepala pelayan itu berkata tanpa malu–malu.

Raut wajah Rafael memerah karena marah namun dia tidak mengatakan apa pun.

Istri dan anaknya sedang di tangan Robin dia tidak berani bertindak gegabah.

“Paman Rafael, sekarang asalkan kamu mengangguk dan setuju menjadi pengikut Keluarga

Harman, maka saya akan menjamin keselamatan dari istri dan anakmu.”

Robin menatap Rafael dengan puas, dia sudah memegang kendali atas Rafael.

Dia tahu Rafael pasti akan menyetujuinya.

Rafael melihat istri dan anaknya yang ada di dalam mobil, dia hanya bisa menghela nafas pasrah dan menganggukkan kepalanya.

“Kamu memang sangat cerdik, jauh lebih kuat dibandingkan dengan ayahmu, saya bersedia melakukan apa yang Keluarga Harman inginkan tapi kamu harus menjamin keselamatan istri dan anakku.”

Rafael berkata kepada Robin.

“Paman Rafael, kamu tidak perlu mengkhawatirkan hal ini, saya bisa menjaminnya, karena kita sudah menjadi satu keluarga mana mungkin saya menyakiti mereka!”

“Namun kamu juga tahu sifat Lionel, untuk menghindari konflik dan hal–hal tidak terduga saat dia bangun nanti, sebaiknya saya mengurung dia untuk sesaat!”

“Namun untuk menunjukkan ketulusanku, saya akan meninggalkan bibi!”

Robin berkata lalu melambaikan tangannya, dan seseorang menarik istri Rafael keluar dari mobil.

“Lepaskan saya, lepaskan saya…”

Istri Rafael berteriak keras.

“Lepaskan dia!” Robin berteriak.

Istri Rafael yang dilepaskan segera berlari ke belakang Rafael dan bersembunyi.

“Paman Rafael, saya berharap bisa melihat pengumuman penyerahan yang di posting oleh Keluarga Raya di forum bela diri besok!”

Robin berkata dengan penuh kesombongan, lalu membawa anak buahnya pergi.

“Putraku, lepaskan putraku…”

Melihat putranya dibawa pergi, istri Rafael mengejarnya dengan putus asa.

Namun Rafael menariknya kembali.

Saat itu, hati Rafael tiba–tiba merasa sangat tidak berdaya…

Keesokan paginya!

Di forum bela diri, Rafael memposting sebuah pengumuman!

Sebuah pernyataan yang jelas dan sederhana, bahwa saat ini Keluarga Raya sudah menjadi klan yang berafiliasi dengan Keluarga Harman, dan siap membantu dan mendengarkan perintah Keluarga Harman dalam segala sesuatu.

Hal ini langsung menggemparkan forum bela diri.

“Keluarga Harman, lagi–lagi Keluarga Harman, beberapa hari ini Keluarga Harman sangat terkenal ya!”

“Apa yang terjadi? Bukankah Keluarga Raya dan Keluarga Harman tidak pernah cocok?”

“Dalam satu malam, komunitas bela diri Kota Gama akan berubah, semua kekuatan besar akan dirombak.”

“Lihat saja, mungkin Aliansi Seni Bela Diri sudah tidak akan bisa duduk diam lagi.”

Semua orang mulai berdiskusi.

Namun, Aliansi Seni Bela Diri ternyata diam saja, tidak ada yang angkat bicara dan tidak ada pergi untuk mencari Keluarga Harman!

Membiarkan kekuatan Keluarga Harman terus berkembang seperti ini.

Waktu berlalu dan dalam sekejap mata setengah bulan sudah berlalu!

Bab 1217 Keluar dari pengasingan

Dalam setengah bulan ini, Robin dari Keluarga Harman sangat mendominasi.

Dia bahkan tidak menganggap Aliansi Seni Bela Diri.

Sedangkan saat ini, di dalam Menara Setan!

Dave masih terus berkultivasi dengan sekuat tenaga, energi spiritual yang ada di sekitar tidak berhenti memulihkan tubuh Dave.

Kristal Naga yang ada di dalam tubuh Dave mulai berkedip-kedip dengan kilatan cahaya!

Segera setelah itu, gelombang kekuatan Naga Ilahi kembali menghantam Dantian Dave.

Dan Dantian Dave juga tidak berhenti menunjukkan perubahan!

Kekuatan spiritual di dalam tubuhnya bertambah dengan cepat!

Sedangkan tubuh fisik Dave tidak berhenti menumbuhkan sisik-sisik emas yang kemudian menghilang, lalu tumbuh lagi!

Tubuh Emas yang tak ter hancurkan diaktifkan lagi dan lagi!

Pada saat ini, sekujur tubuh Dave tampak berada di dalam ilusi.

Tubuhnya perlahan-lahan menghilang lalu muncul lagi, dan pada akhirnya sebuah kilatan cahaya. keemasan bersinar di kening Dave.

Dave pun membuka matanya!

Dave perlahan-lahan bangkit berdiri dan merasa tubuhnya dipenuhi dengan kekuatan, kekuatan ini seperti gunung dan lautan yang mengalir keluar.

Dave merasakan kekuatan spiritual di dalam tubuhnya dan tatapannya penuh dengan sukacita.

Kesadaran spiritual meresap ke dalam tubuhnya dan Dave menyadari Inti Emas memancarkan cahaya yang menyilaukan, melayang-layang tepat di atas Dantiannya.

“Masih belum berhasil menerobos Inti Emas dan mencapai Tahap Jiwa Baru, sepertinya jalan. kultivasi ke depannya akan menjadi semakin sulit…”

Saat ini kekuatan Dave sudah puluhan kali lebih kuat daripada sebelumnya,

Namun dia masih tidak bisa menerobos ranah dan sekarang ranahnya juga sudah mencapai setengah Master Guru.

Meskipun hanya selangkah lagi dari Master Guru, tapi satu langkah ini bahkan tidak bisa dilalui oleh beberapa orang selama puluhan tahun.

Dave melihat sekelilingnya dan bertanya-tanya sudah berapa lama dia berada di dalam sini.

Saat Dave melangkah keluar ke Lembah Iblis, dia disambut dengan pemandangan yang penuh dengan kehancuran!

Bau darah yang sangat kental, bahkan walau sudah belasan hari berlalu, tapi masih sangat menyengat.

Burung-burung pemakan bangkai terus beterbangan di atas langit lalu menggigit mayat-mayat yang ada di tanah.

Untung saja cuaca sudah menjadi lebih dingin sekarang sehingga mayat-mayat itu tidak membusuk dan udaranya tidak membuat orang merasa mual.

“Apa yang sebenarnya terjadi di sini?”

Dave mengernyitkan keningnya dengan erat.

Mayat-mayat yang memenuhi lantai merupakan orang-orang Lembah Iblis, jelas sekali pertempuran besar sudah terjadi di sini!

Saat melihat kondisi mayat-mayat itu, dia tahu beberapa waktu telah berlalu.

Dave menyimpan kembali Menara Setan lalu mulai melihat-lihat ke sekeliling Lembah Iblis.

Dia ingin melihat apakah masih ada orang yang masih hidup.

Di pintu masuk salah satu gua di Lembah Iblis, sebuah lampu berkedip-kedip di dalam, menunjukkan ada orang di dalam.

Di saat Dave berjalan ke pintu masuk itu tampak dua orang yang sedang duduk bersila di depan sebuah meja.

Di atas meja itu terdapat berbagai macam hidangan lezat dan dua botol anggur!

“Sialan, tidak tahu kapan Dave itu akan keluar!”

“Setengah bulan sudah berlalu, jika dia tidak keluar selamanya, bukankah kita berdua harus berjaga di sini selamanya.”

“Saya dengar sekarang orang-orang Keluarga Harman sudah mengandalkan kekuatan besar mereka, setiap hari makan dan minum enak, bahkan ada yang melayani!”

“Kita berdua benar-benar sial, sudah mengikuti Keluarga Harman selama bertahun-tahun, berhasil mencapai puncak dengan susah payah, malah mendapatkan sebuah pekerjaan busuk seperti ini!”

Salah seorang pria mengeluh dengan marah setelah menyesap anggurnya.

“Sudahlah, jangan mengeluh lagi, kamu tahu temperamen Tuan Muda, jika dia sampai

mengetahuinya kepalamu pasti akan dipenggal!”

Seorang pria lainnya membujuk.

Seketika, kedua pria itu ketakutan dan tidak berani berbicara lagi, hanya bisa meminum

anggurnya.

Sedangkan Dave yang berada di depan pintu mendengar seluruh pembicaraan mereka.

“Keluarga Harman?”

“Lantas Keluarga Harman yang melakukan semua ini?”

“Apakah Robin memiliki kemampuan untuk melakukan hal seperti ini dan menghancurkan Lembah Iblis?”

Dave tidak mengerti bagaimana Keluarga Harman bisa dengan mudah menghancurkan Lembah

yang memiliki kekuatan seperti itu.

Iblis

Setelah menarik nafas dalam-dalam, Dave perlahan-lahan berjalan masuk.

Dia memutuskan untuk menanyakan dengan jelas apa yang sebenarnya terjadi di sini.

Di saat dua orang itu melihat Dave, mereka seketika terkejut dan gelas anggur di tangan mereka seketika jatuh ke lantai.

“Kamu…kamu…kamu…”

Dua

orang itu menatap Dave dengan kaget.

Dave langsung mengulurkan tangannya dan menangkap salah seorang di antara mereka lalu. menampar kepalanya hingga pecah.

Bab 1218 Bukankah ini cari mati?

Darah menyembur ke tubuh pria lainnya dan membuat orang itu ketakutan, dia berbalik lalu. hendak melarikan diri.

Namun bagaimana mungkin dia bisa lolos dari cengkeraman Dave.

Dave berhasil menangkap pria itu dalam satu langkah cepat.

“Apa yang sebenarnya terjadi di sini? Sebaiknya kamu menceritakan dengan jelas…”

Dave bertanya dengan sorot mata dingin kepada pria itu.

Merasakan aura menakutkan dari tubuh Dave.

Pria itu ketakutan dan segera menceritakan apa yang dia ketahui kepada Dave dengan detail.

Dave yang mendengarnya semakin marah, aura pembunuh di dalam tubuhnya seketika meningkat!

Dia tidak menyangka, Lembah Iblis akan berakhir dibantai karena melindungi dirinya!

Lebih tidak menyangka, Robin akan begitu kejam, mengambil kesempatan setelah pertarungan antara Lembah Iblis dan seluruh komunitas bela diri Kota Jendawa untuk menyerang Lembah Iblis.

“Lalu apa lagi?”

Dave bertanya dengan dingin.

“Tidak ada lagi, hanya itu yang saya tahu…”

Pria itu menggelengkan kepalanya dengan ketakutan.

Dave menggunakan sedikit tekanan pada tangannya dan orang itu seketika membelalak, tidak bernafas lagi.

“Keluarga Harman, saya akan membuat kalian membayar ini dengan darah kalian…”

Aura pembunuh yang mematikan meledak dari tubuh Dave.

Setelah meninggalkan Lembah Iblis, Dave bergegas menuju ke Kota Gama.

Tidak peduli berapa pun harganya, dia akan menyelamatkan Empat Tetua Iblis.

Kota Gama, kediaman Keluarga Harman!

Orang-orang dari puluhan keluarga dan klan bela diri sedang berkumpul di kediaman Keluarga

Harman!

Karena hari ini adalah hari ulang tahun Robin.

Robin yang masih muda mengadakan sebuah pesta ulang tahun yang meriah.

Tidak hanya keluarga dan klan bela diri yang menjadi pengikut Keluarga Harman yang diundang, bahkan Aliansi Seni Bela Diri pun mendapatkan undangan.

Robin bahkan mengirimkan undangan kepada Tuan Graham!

Namun Tuan Graham akan datang atau tidak, tidak bisa dipastikan.

Suasana dalam seluruh kediaman Keluarga Harman begitu meriah, Eddy membawa orang-orang dari Majelis Perlindungan Hukum hanya bisa menjaga ketertiban di luar!

Sebagai Ketua Majelis Perlindungan Hukum, dia sama sekali tidak mendapatkan undangan.

Jelas Robin sama sekali tidak menganggap keberadaan Majelis Perlindungan Hukum.

“Tuan Muda, sebagian besar tamu sudah hadir namun Tuan Graham dan Aliansi Seni Bela Diri belum hadir!”

Pada saat ini, kepala pelayan berbisik di telinga Robin.

“Saya tahu mereka tidak akan datang.”

“Sekarang mereka memandang rendah diriku, tapi tiga tahun kemudian, saya akan membuat mereka berlutut di hadapanku.”

Tatapan mata Robin dipenuhi dengan kekejaman.

Setelah merapikan pakaiannya, Robin berjalan menuju ke aula.

Melihat kedatangan Robin, orang-orang dari keluarga dan klan bela diri menjadi diam.

“Hadirin sekalian, terima kasih banyak telah menghadiri pesta ulang tahun saya, kalian semua. yang ada di sini adalah teman dari Keluarga Harman.”

“Saya bisa menjamin kepada kalian semua, selama ikut dengan saya, tiga tahun, hanya membutuhkan waktu tiga tahun kalian semua pasti akan mendapatkan tempat di komunitas bela diri Kota Gama…”

Perkataan Robin sangat liar, tapi tidak ada yang membantah atau pun mempertanyakannya!

Mereka semua bertepuk tangan dan menggemakan kata-kata Robin.

Pesta perjamuan dimulai, dan suasana di lokasi amat meriah.

Di luar vila Keluarga Harman, sesosok tubuh perlahan-lahan muncul dengan niat membunuh yang tak tertandingi.

“Tuan Dave?”

Eddy yang berada di luar untuk menjaga ketertiban dan mencegah kerusuhan, sekilas melihat Dave.

Dave yang melihat Eddy juga sedikit terkejut.

“Ketua Majelis Eddy, apa yang kamu lakukan di sini?”

Tanya Dave.

“Hari ini Robin menggelar pesta ulang tahun, jadi saya datang untuk menjaga ketertiban dan mencegah keluarga serta klan bela diri yang ingin membalas dendam bertarung di sini!”

Eddy menjelaskan lalu bertanya kepada Dave: “Tuan Dave, apa yang kamu lakukan di sini di saat seperti ini? Banyak orang yang sedang mencarimu!”

“Saya datang untuk membunuh orang…

Tatapan mata Dave mengarah ke vila Keluarga Harman.

Eddy yang mendengarnya seketika tercengang lalu bergegas menghentikan Dave: “Tuan Dave, kalau kamu ingin membunuh Robin, hari ini bukan waktu yang tepat.

“Sekarang di Keluarga Harman ada puluhan orang yang merupakan bagian dari klan dan keluarga bela diri Kota Gama, semuanya adalah para ahli.”

“Dan mereka semua sudah berafiliasi dengan Keluarga Harman, jadi jika kamu menyerang Robin. maka kamu pasti akan diserang oleh mereka semua!”

Eddy membujuk Dave, jika membunuh Robin di saat seperti ini, bukankah itu sama saja dengan.

cari mati?

Bab 1219 Mengantar hadiah

“Kalau begitu kebetulan sekali, saya mau melihat keluarga dan klan bela diri mana yang memihak Keluarga Harman, maka saya akan menghabisi mereka sekalian!”

Dave berkata dengan ekspresi dingin.

Eddy melihat Dave yang sudah bertekad dan tidak bisa dibujuk, segera pergi untuk mencari Tuan

Graham.

Dave melawan begitu banyak klan dan keluarga bela diri bersamaan maka pasti akan kalah!

Namun Eddy tidak tahu bahwa kekuatan Dave sekarang sudah tidak sama lagi dengan sebelumnya.

Dia melangkah masuk ke vila Keluarga Harman!

Dan sesampainya di pintu, Dave dihentikan oleh penjaga yang berjaga di pintu.

“Halo, apakah kamu memiliki undangan?”

Penjaga itu bertanya pada Dave.

Dave menggelengkan kepalanya.

“Tidak memiliki undangan tidak bisa masuk, enyahlah…”

Melihat Dave tidak memiliki undangan dan hendak berjalan masuk, raut wajah penjaga itu menjadi dingin.

“Saya datang untuk mengantarkan hadiah kepada Tuan Muda kalian.”

Dave berkata dengan ringan.

“Mengantar hadiah? Hadiah apa?”

Penjaga itu melihat Dave datang dengan tangan kosong dan sama sekali tidak membawa hadiah!

“Mengantar kepala manusia!”

Setelah selesai bicara, tangan Dave langsung meraih penjaga itu dan memelintir kepalanya.

Setelah berjalan masuk ke dalam aula, Dave langsung melemparkan kepala manusia yang ada di tangannya.

Bruak bruak…

Kepala manusia itu berguling-guling di atas meja yang ada di tengah ruangan dan

menghancurkan banyak gelas.

Semua orang juga terkejut dengan pemandangan yang mendadak ini.

Walau mereka semua adalah pemimpin dari keluarga atau klan bela diri, tapi mereka belum pernah melihat pemandangan seperti ini.

Segera, suasana di lokasi menjadi tenang.

Raut wajah Robin dipenuhi dengan kemarahan dan melihat ke arah pintu.

Di saat dia melihat sosok Dave sepasang matanya tersentak.

“Dave?” Robin sedikit terkejut : “Tidak di sangka kamu sudah keluar ya, sudah keluar dari pengasingan tapi tidak segera melarikan diri, malah berani-beraninya datang kemari untuk mencari kematian?”

“Di mana Empat Tetua Iblis?”

Dave bertanya dengan dingin.

“Ternyata kamu mencari Empat Tetua Iblis ya, saya bisa memberitahumu, mereka ada di dalam penjara air milik Keluarga Harman, apakah kamu ingin menemani mereka?”

Robin tersenyum dengan ringan.

“Jangan omong kosong, serahkan mereka atau mati……”

Suara Dave sangat dingin dan tersirat keinginan membunuh yang mengerikan.

“Hahaha, sialan, otakmu sudah rusak ya, kamu tidak melihat siapa orang-orang yang ada di sini.”

“Hanya mengandalkanmu sendiri juga berani datang ke Keluarga Harman untuk menginginkan orang?”

“Saya rasa kamu sudah bosan hidup.”

Robin tertawa terbahak-bahak, dia tidak menyangka Dave akan memiliki kemampuan untuk membunuhnya di hadapan begitu banyak ahli bela diri.

“Hanya sekelompok rakyat jelata, kalau tidak ingin mati, maka segera tinggalkan kediaman. Keluarga Harman, siapa pun yang menetap akan saya buat menghilang sepenuhnya dari Kota

Gama.”

Dave melirik sekilas ke kerumunan.

Perkataan Dave langsung membuat banyak orang kesal, bagaimanapun mereka semua adalah pemimpin dari keluarga dan klan bela diri, belum pernah dipermalukan seperti ini.

*Kamu Dave ya, masih begitu muda tapi bicaranya begitu besar, hari ini membiarkanmu merasakan seranganku!”

saya

akan

Ketua Klan Binsar dari Klan Penjaga Langit berteriak dengan marah, auranya yang agung seketika meledak.

“Hanya kamu? Mengandalkan seorang antek sepertimu juga layak untuk bertarung denganku?”

Dave mencibir dan aura di tubuhnya seketika meledak.

“Saya akan membunuhmu…”

Ketua Klan Binsar mengamuk, meskipun Klan Penjaga Langit berafiliasi dengan Keluarga Harman, tapi mana mungkin dia bisa menahan diri saat seseorang menyebutnya dengan sebutan antek.

Ketua Klan Binsar melayangkan tamparannya ke arah Dave, sebuah gelombang energi yang sangat besar seketika menghantar ke arah Dave.

Kekuatan Great Grand Master puncak juga tidak bisa diremehkan.

Tubuh Dave memancarkan cahaya keemasan, sebuah energi yang menakutkan membuat semua orang yang ada di sana menjadi tegang!

“Ketua Klan Binsar, jangan gegabah..

Robin yang melihat itu bergegas mencoba menghentikan.

Tapi sudah terlambat, tubuh Ketua Klan Binsar sudah melesat keluar dan langsung menuju ke arah Dave.

“Hanya ini?”

Dave menyeringai lalu menghantamkan satu tinjunya.

Cahaya keemasan bersinar di atas tinjunya dan menghantam langsung ke dada Ketua Klan Binsar.

Bam!

Tinju Dave langsung menembus tubuh Ketua Klan Binsar

Darah menyebar ke mana-mana, dan bau darah seketika menyembur keluar.

Bab 1220 Sekumpulan sampah

Ketua Klan Binsar menatap dadanya yang bolong dengan tidak percaya, tatapan matanya dipenuhi dengan kengerian.

Mulutnya sedikit terbuka, dia ingin mengatakan sesuatu tapi tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun, kemudian kepalanya terkulai dan dia sudah tidak bernafas lagi.

Dave melemparkan mayat Ketua Klan Binsar begitu saja.

Seperti melempar seekor anjing mati.

“Siapa lagi?” Dave melirik sekelilingnya dengan dingin.

Kerumunan yang melihat ini tanpa sadar merasa hati mereka tenggelam, mereka tidak menyangka kekuatan Dave sudah begitu tidak masuk akal.

Walau beberapa waktu lalu Dave berhasil mengalahkan August, membunuh Wiwanto, itu semua juga merupakan upaya yang putus asa.

Namun sekarang, seorang Great Grand Master puncak seperti Ketua Klan Binsar bahkan belum sempat menyentuh Dave dan sudah terbunuh.

Kekuatan seperti ini jelas terlalu menakutkan.

Raut wajah Robin menjadi sangat jelek, dia menatap Dave dengan erat: “Tidak disangka dalam waktu singkat kekuatanmu sudah meningkat lagi.”

“Sepertinya harta karun yang kamu miliki memang sangat bermanfaat bagimu.”

Selama beberapa waktu ini, Robin sudah melihat sendiri kekuatan Dave tumbuh dengan pesat!

Namun, Robin tidak merasa itu berkat bakat Dave, melainkan harta karun yang dimiliki olehnya yang membuat kekuatan Dave dapat berkembang dengan pesat.

“Bukankah kamu selalu menginginkan harta karun yang kumiliki? Sekarang saya sudah di sini, kalau punya kemampuan, datang dan ambillah!”

Dave memprovokasi Robin dengan ucapannya.

Asalkan Robin menyerang, Dave pasti akan langsung membunuhnya dengan satu serangan.

Hanya saja, Robin adalah orang yang penuh perhitungan, dia tahu saat bertarung sendirian dengan Dave, dia sudah bukan tandingan Dave, jadi dia tidak mungkin akan menyerang Dave.

“Hm, Dave, walau kamu sangat kuat tapi kami begitu banyak orang di sini, ingin membunuhmu juga semudah membalik telapak tangan!”

Setelah selesai berkata, Robin berkata kepada semua orang: “Hadirin, kekuatan Dave sudah tidak

bisa dikalahkan oleh satu orang lagi, mari kita bekerja sama untuk membunuhnya.”

Semua orang itu mengangguk lalu meledakkan aura menakutkan mereka masing-masing.

“Dave, kali ini kamu pasti akan mati…”

Robin mencibir.

“Hanya sekumpulan sampah…”

Dave mengepalkan sepasang tinjunya lalu sisik-sisik emas mulai tumbuh di tubuhnya!

Tubuh emas tak ter hancurkan digunakan secara maksimal oleh Dave.

Meskipun Dave merendahkan dan meremehkan kumpulan orang ini, tapi itu tidak berarti Dave akan benar-benar meremehkan mereka.

Begitu banyak Great Grand Master menyerang bersama, kekuatannya dapat dibandingkan dengan bom.

Siapa pun tidak berani menganggap remeh.

Dalam sekejap, seberkas demi seberkas cahaya diikuti dengan energi serta teknik sihir. yang tidak terhitung jumlahnya mengarah ke arah Dave..

Begitu banyak aliran energi dan teknik sihir mulai membuat ruang kosong mulai bergetar, dan seluruh vila langsung runtuh.

Asap dan debu beterbangan, namun sebagai Great Grand Master, orang-orang ini tidak akan terluka hanya karena runtuhnya batu bata dan baru kerikil seperti ini.

Dave menghadapi mereka dan melambaikan tangannya, Pedang Naga yang membara muncul dan warna merahnya menyinari separuh dari langit.

“Pedang membelah air…”

Pedang Naga di tangan Dave seketika diayunkan.

Sebuah energi pedang berwarna merah api melesat keluar lalu melawan aliran energi dan teknik

sihir itu.

Barn barn bar…

Suara ledakan terus terdengar seolah baru terjadi perang dunia.

Dengan begitu banyak orang yang menyerang sekaligus, meskipun Dave dapat menahan beberapa serangan tapi tetap saja ada banyak energi yang menghantam tubuhnya.

Tubuh Dave meledakkan cahaya-cahaya keemasan dan menghadapi begitu banyak serangan, tubuh emas yang tidak ter hancurkan serta sisik-sisik di tubuh Dave mulai rontok dan

Dave tidak bergeming, sepasang matanya memerah dan semangat tempur di tubuhnya tidak tertandingi, membuat semua orang seketika bergidik ngeri!

“Bunuh!”

Dave menahan serangan yang tidak terhitung jumlahnya dengan keras dan mengayunkan pedangnya dengan kejam.

Energi pedang yang tajam langsung membelah tubuh seorang ketua klan menjadi dua bagian, darah beterbangan dan membuat beberapa orang terlihat seperti manusia darah dalam sekejap.

Pemandangan yang begitu mengerikan membuat banyak orang mulai berteriak!


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.